TEMPO.CO, Jakarta - Semangka menjadi salah satu buah favorit saat cuaca panas. Selain dapat menghidrasi tubuh, buah ini juga punya segudang manfaat untuk kesehatan usus, juga untuk mengurangi risiko penyakit autoimun hingga depresi.

Para peneliti telah menemukan bukti yang menghubungkan kesehatan usus dengan penyakit autoimun. Studi mengatakan bahwa berfungsinya sistem pencernaan dengan benar mencerminkan kekebalan individu. Itu sebabnya, usus yang tidak berfungsi dengan baik meningkatkan risiko kanker, depresi, gangguan endokrin, dan kondisi kulit tidak sehat.

Gejala usus yang tak berfungsi dengan baik berkisar dari kembung, sembelit, diare, sakit perut, mual, kesulitan mencerna makanan sampai mudah mulas. Hal itu bisa berdampak juga pada kondisi kurang tidur dan kelelahan.

Oleh karena itu, perubahan gaya hidup harus menjadi salah satu langkah pertama dalam meningkatkan kesehatan usus. Beberapa tindakan yang diperlukan untuk mempengaruhi kesehatan usus secara positif, di antaranya menurunkan tingkat stres, mengurangi asupan kafein, makan perlahan, dan tetap terhidrasi.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kebiasaan diet yang lebih baik karena itu berkaitan dengan kesehatan usus. Makanan olahan, tinggi lemak, dan tinggi gula merusak bakteri sehat dan sebagai gantinya merangsang pertumbuhan bakteri jahat.

Namun, ada beberapa makanan sehat yang dapat dikonsumsi untuk meningkatkan pertumbuhan bakteri sehat yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan usus. Dalam sebuah artikel baru-baru ini yang diterbitkan oleh situs makanan dan perjalanan tertentu, Tracy Lockwood-Beckerman, ahli gizi terdaftar di New York, Amerika Serikat, merekomendasikan buah semangka.

Melansir dari laman Medical Daily, Tracy mengatakan dua porsi standar semangka mengandung empat persen serat. Karena perempuan membutuhkan sekitar 25 persen serat setiap hari, semangka adalah pilihan yang baik. Serat tidak larut diperlukan untuk menjaga buang air besar secara teratur, dan semangka mengandung serat yang larut dan tidak larut. Semangka mengandung air sebanyak 92 persen, dan itu tidak hanya memberikan hidrasi, tetapi juga membuat saluran pencernaan bekerja secara sistematis.

Menurut laman Healthline, buah-buahan dan sayuran yang kaya serat dan air baik untuk menjaga kelancaran buang air besar secara efisien. Salah satu alasan mengapa tubuh tetap terhidrasi adalah baik untuk lapisan mukosa usus. Secara bersamaan pula menyeimbangkan bakteri usus baik yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.