Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usus dan Otak Itu Berhubungan, Bukti di Sindrom Irritable Bowel

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi sakit perut. Shutterstock
Ilustrasi sakit perut. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Usus dan otak saling berhubungan dan mempengaruhi. Salah satu kajian ilmiah yang membuktikannya melalui sindrom irritable bowel atau IBS. IBS adalah gangguan usus yang membuat perut kram, kembung, diare atau sembelit.

Sindrom ini menyerang usus besar dan bisa jadi timbul - tenggelam selama bertahun-tahun atau bahkan seumur hidup. Selama ini ilmuwan percaya faktor pemicu IBS adalah minuman bersoda, minuman beralkohol, minuman berkafein, makanan yang digoreng, dan faktor psikologis, seperti stres.

Mengutip Jurnal Microbiome yang mengemukakan riset yang dilakukan oleh Emeran Mayer dari University of California, Los Angeles menunjukkan, faktor pemicu IBS bukan hanya itu. "Kejadian traumatis pada kehidupan awal seseorang juga dapat memicu IBS," kata Mayer seperti dikutip Tempo dari Newsweek.

Mayer meneliti hubungan antara usus dan otak pada orang yang mengalami sindrom irritable bowel. Hasil riset menunjukkan sinyal yang dihasilkan oleh daerah otak yang terlibat dalam pemrosesan informasi sensorik dari tubuh mereka dapat mempengaruhi komposisi mikroba di usus. Unsur kimiawi di usus dapat membentuk struktur otak manusia.

"Sinyal dari mikroba usus mengembangkan sistem sensorik," ujar Mayer. Pembentukan struktur otak yang dipengaruhi mikroba di usus, menurut dia, dimulai dari dalam janin hingga 3 tahun pertama kehidupan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mayer menjelaskan, riwayat trauma kehidupan awal mempengaruhi perubahan otak secara struktural dan fungsional, sekaligus mengubah komposisi mikroba usus.
"Perubahan mikrobiota usus ini bisa masuk kembali ke daerah otak sensorik, mengubah sensitivitas terhadap rangsangan usus. Ini merupakan gejala orang dengan IBS,” kata Mayer.

Dalam penelitian ini, Mayer dan tim menganalisa perilaku, sampel tinja, dan gambar otak dari 29 orang dewasa penderita sindrom irritable bowel, kemudian membandingkannya dengan kondisi 23 orang sehat. Sebab itu, Mayer menambahkan, pengobatan untuk penderita IBS harus disesuaikan antara hasil uji flora usus dan pemindaian otak.

DINA ANDRIANI

Berita lainnya:
2 Jenis Lapar Saat Buka Puasa
Lima Langkah Sederhana Mengusir Sakit Kepala 
Memahami Lelaki dengan Enam Fakta Berikut Ini

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

10 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

10 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

12 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

12 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

17 hari lalu

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

18 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

23 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

26 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.