3 Cara Mengatasi Polip Rahim, Ada Kuret dan Histerektomi

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Kamis, 8 Agustus 2019 06:00 WIB

Ilustrasi nyeri haid. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Polip rahim, yang juga sering disebut polip endometrium, adalah adanya pertumbuhan jaringan abnormal yang melekat pada dinding rahim. Dengan ukuran yang bervariasi, polip ini memang tidak terlalu berbahaya karena 95 persennya merupakan tumor jinak. Hanya saja, polip menyebabkan masalah kesuburan. Selain sulit hamil, wanita yang memiliki polip di Rahim rentan mengalami keguguran.

Itu sebabnya, bagi Anda yang ingin hamil dan memiliki anak, polip akan sangat mengganggu. Dalam beberapa kasus polip Rahim akan menghilang dengan sendirinya. Tapi jika tidak, Anda harus menjalani salah satu dari tiga jenis operasi yang direkomendasikan ini.

  1. Kuret

    Tidak hanya dibutuhkan untuk membersihkan sisa keguguran, kuret juga bisa dilakukan untuk mengangkat polip rahim. Dalam prosedur kuret, dilakukan pelebaran leher rahim sehingga alat yang berbentuk seperti sendok dapat masuk untuk menghilangkan polip yang ada pada dinding rahim. Prosedur ini dilakukan jika ukuran polip kecil. Ketika melakukan prosedur kuret, biasanya Anda akan mendapat anestesi umum.

  2. Snare Polipektomi

    Polipektomi merupakan salah satu prosedur operasi yang dapat dilakukan untuk menghilangkan polip rahim. Dalam prosedur ini, snare (kawat) dengan ujung yang berkait dimasukkan untuk mengangkat polip. Ketika menjalani prosedur snare polipektomi, Anda akan diberi anestesi lokal atau umum tergantung pada ukuran polipnya.

  3. Histerektomi

    Histerektomi dilakukan jika polip rahim ternyata bersifat kanker, atau terjadi pada wanita yang telah menopause untuk menghilangkan risiko kanker. Pada prosedur ini, rahim akan diangkat sebagian atau seluruhnya sehingga menghilangkan polip yang ada.

    Anda akan diberikan anestesi umum ketika melakukan histerektomi. Akan tetapi, jika Anda melakukan histerektomi maka Anda sudah tidak dapat hamil lagi. Oleh sebab itu, sebelum memilih prosedur ini Anda harus benar-benar mempertimbangkannya.

Operasi biasanya dilakukan setelah Anda menstruasi dan sebelum masa ovulasi, atau sekitar 1-10 hari setelah menstruasi. Sebelum menjalani operasi, terdapat beberapa hal yang harus Anda persiapkan, seperti melakukan pemeriksaan kesehatan, menghentikan penggunaan obat yang dapat memicu pendarahan seperti aspirin atau ibuprofen, pemeriksaan laboratorium seperti UGS atau golongan darah, berhenti merokok, dan tidak makan apa-apa selama 12 jam menjelang operasi.

Kram perut dan pendarahan ringan mungkin terjadi pascaoperasi, namun dokter akan meresepkan Anda obat untuk meringankannya. Sementara, dalam pemulihan pascaoperasi sebaiknya Anda banyak beristirahat dan mengonsumsi makanan yang sehat.

Jangan dulu melakukan aktivitas yang berat karena dapat memperburuk kram atau pendarahan yang Anda rasakan. Ini akan membantu Anda untuk segera pulih usai operasi polip rahim.

SEHATQ.COM

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

1 hari lalu

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

5 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

11 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

21 hari lalu

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

23 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

30 hari lalu

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan setelah Operasi Kanker Lidah

30 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan setelah Operasi Kanker Lidah

Penderita kanker lidah yang menjalani operasi pengangkatan kanker yang mencakup pemotongan bagian lidah perlu memperhatikan hal ini.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

32 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

33 hari lalu

Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Operasi Hernia

34 hari lalu

Benjamin Netanyahu Operasi Hernia

Dalam pemeriksaan kesehatan rutin pada Sabtu malam, ditemukan sebuah hernia di tubuh Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya