5 Hal Paling Menakutkan Saat Hamil, Keguguran hingga Bayi Cacat

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 6 Agustus 2019 09:02 WIB

Ilustrasi ibu hamil tidur atau bermimpi. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah kebahagiaan yang dirasakan, muncul banyak kekhawatiran pada ibu hamil. Apalagi jika ini merupakan kehamilan pertama dan banyak mengalami gangguan. Ada ibu hamil yang ketakutan janin tidak mendapat nutrisi yang cukup hingga lahir cacat, ada juga yang ketakutan pada proses persalinan.

Di antara banyak ketakutan, berikut lima yang paling sering dirasakan ibu hamil.

1. Bayi lahir cacat

Menurut situs Parents.com, sebanyak 78 persen ibu hamil takut melahirkan anak cacat. Selama masa kehamilan, ada beberapa tes prenatal yang dilalui. Dan setiap tes biasanya membuat Anda gugup karena takut ada hal tidak normal yang menandakan bayi mengalami kelainan.

Risiko bayi Anda mengalami cacat lahir hanya 4 persen, sangat kecil. Bahkan jika skrining kembali tidak normal, bukan berarti bahwa bayi tersebut memiliki beberapa cacat. Terkadang, tes tindak lanjut mengkonfirmasi bahwa semuanya baik-baik saja. Cara terbaik untuk melindungi bayi Anda adalah dengan mengonsumsi multivitamin dan asam folat dan vitamin prenatal lainnya.

2. Keguguran

Keguguran merupakan ketakutan paling umum bagi sebagian besar wanita hamil. Risiko keguguran jauh lebih kecil dari yang Anda pikirkan. Untuk wanita kurang dari 35 tahun, hanya sekitar 10-12 persen, 35-39 tahun 18 persen, dan meningkat lagi ketika usia saat hamil lebih tua.

Keguguran biasanya terjadi di minggu-minggu pertama ketika kehamilan belum disadari. Tapi, ketika detak jantung sudah terdeteksi di usia 6-8 minggu, risiko keguguran turun menjadi 5 persen.

Advertising
Advertising

Keguguran umumnya disebabkan oleh kelainan kromosom, bukan aktivitas yang Anda lakukan. Anda bisa menurunkan risiko keguguran dengan tidakm erokok, mengonsumsi minuman beralkohol, dan mengurangi kafein.

3. Morning sickness membuat bayi kekurangan nutrisi

Janin dapat menyerap nutrisi dari makanan Anda dengan sangat baik. Jadi, morning sickness atau mual dan muntah saat hamil tidak menyebabkan janin kekurangan nutrisi. Kecuali morning sicknes cukup parah dan berlangsung terus-terusan hingga Anda mengalami dehidrasi. Tetaplah mengonsumsi vitamin kehamilan dan makanlah dalam porsi kecil dan sering.

4. Stres akan berpengaruh pada bayi

Stres memang akan berdampak pada bayi, antara lain berat badan rendah dan kelahiran prematur. Tapi kondisi itu terjadi ketika stres berlangsung berlebihan dan terus-menerus. Sebagian besar penelitian mengungkapkan bahwa umumnya stres berdampak minimal pada tubuh Anda. Jadi, daripada stres karena memikirkan memikirkan stres, alihkan pikiran Anda untuk merencanakan kehidupan baru bersama si kecil.

5. Persalinan akan sangat menyakitkan

Jika ini juga membuat khawatir, Anda perlu relaksasi. Persalinan telah berlangsung sejak manusia tercipta, jadi tidak perlu khawatir. Lagi pula, saat ini banyak hal yang bisa membantu Anda mengurangi rasa sakit. Jadi selama hamil, Anda bisa menghadiri kelas persalinan dan banyak membaca tentang manajemen nyeri.

TIMES OF INDIA | PARENTS.COM

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

5 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

13 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

18 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

26 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

30 hari lalu

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur

Baca Selengkapnya

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

32 hari lalu

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

34 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

5 Tips Merawat Kucing Setelah Melahirkan

38 hari lalu

5 Tips Merawat Kucing Setelah Melahirkan

Berikut adalah beberapa langkah penting untuk membantu merawat kucing dan bayinya setelah persalinan.

Baca Selengkapnya

Jessica Mila Tak Bisa Melahirkan Normal, Apa itu Operasi Caesar dan Alasan Harus Dilakukannya?

42 hari lalu

Jessica Mila Tak Bisa Melahirkan Normal, Apa itu Operasi Caesar dan Alasan Harus Dilakukannya?

Jessica Mila tidak dapat melahirkan normal dan harus menjalani operasi caesar. Bagaimana prosedurnya dan apa alasan harus dilakukannya?

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

44 hari lalu

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Baca Selengkapnya