Dokter Ingatkan Bahaya Lari Jarak Jauh tanpa Persiapan

Reporter

Antara

Minggu, 14 Juli 2019 14:35 WIB

Ilustrasi lari maraton (pixabay.com)

TEMPO.CO - Jakarta, Dokter ahli dan spesialis kedokteran olahraga dr Michael Triangto Sp.KO., mengingatkan risiko yang bisa terjadi pada olahraga lari jarak jauh bila tidak memiliki persiapan. Dokter dari RS Mitra Kemayoran itu mengatakan olahraga lari memiliki risiko, mulai dari yang ringan hingga yang paling parah adalah kematian.

"Dalam perkembangan fenomena olahraga lari ini juga terdapat berbagai kasus ringan seperti cedera, terkilir, overused injury, dehidrasi, hingga yang berat seperti pingsan bahkan meninggal," katanya.

Kasus-kasus risiko berat tersebut pun dinilai sebagai puncak gunung es karena banyak kejadian pingsan atau kematian akibat olahraga lari yang tak terlaporkan.

Baca juga:
Tips buat yang Ingin Ikut Lomba Lari Maraton

"Dalam catatan sejarah olahraga maraton yang berawal dari Pheidippides, seorang prajurit Yunani yang berlari sejauh 42.195 kilometer ke Athena untuk memberitahukan kemenangan perang di Maraton yang berakhir dengan kematiannya, mengingatkan kita kalau berlari sejauh itu dapat berakibat fatal bila tidak memiliki kesiapan fisik yang prima," katanya.

Advertising
Advertising

Ilustrasi lari (pixabay.com)

Untuk itu, ia berpendapat peran serta dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai permasalah yang ada, menekan terjadinya gangguan kesehatan dan tetap menjaga tren positif dari olahraga lari yang hingga saat ini masih digemari oleh masyarakat. Dia menganjurkan seseorang yang ingin mengikuti lomba lari agar mengikutinya secara bertahap mulai dari kelas 5 km, 10 km, dan separuh marathon.

"Pelari itu sendiri yang harus memeriksakan kesehatan maupun kebugaran tubuhnya secara teratur, dinyatakan dalam bentuk sertifikat kesehatan untuk berlari dalam tingkatan yang sesuai dengan kemampuan masing-masing. Dengan demikian diharapkan tidak akan ada pemula yang dapat langsung mengikuti lomba maraton tanpa melalui 5 km, 10 km, half marathon terlebih dahulu," katanya.

Artikel lain:
Lari Bukan Hanya Gaya Hidup, Manfaatnya buat Fisik dan Mental

Setelah cek kesehatan, pelari itu juga disarankan untuk mengatasi masalah kesehatan pada dirinya apabila memang terbukti ditemukan suatu penyakit. Ia mengatakan olahraga lari sangat baik untuk kesehatan dan kebugaran, namun perlu diketahui bahwa juga terdapat risiko yang mungkin terjadi apabila tidak dilakukan secara tepat.

"Dari sudut kedokteran olahraga, kami melihat peningkatan minat masyarakat dalam berolahraga lari ini merupakan kabar baik yang diharapkan mampu meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dan dapat mengurangi terjadinya penyakit-penyakit tidak menular seperti obesitas, diabetes melitus, hipertensi, kolesterol, darah tinggi, dan penyakit-penyakit lain bilamana kita mampu mengantisipasi hal–hal negatif yang mungkin terjadi," jelasnya.

Berita terkait

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

5 hari lalu

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

5 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

Fun Run Ramadan Meriahkan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Amerika Serikat dan Indonesia

36 hari lalu

Fun Run Ramadan Meriahkan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Amerika Serikat dan Indonesia

@america menggelar acara fun run yang diselenggarakan menjelang buka puasa dalam rangka 75 tahun hubungan diplomatik Amerika dan Indonesia

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

46 hari lalu

7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

Ada 7 manfaat lain dari olahraga lari yang secara tidak langsung dirasakan pelari menurut para ahli.

Baca Selengkapnya

Arief Wismoyono Ingin Pertajam Rekor di Ajang Lari Ultra-Trail du Mont Blanc 2024

48 hari lalu

Arief Wismoyono Ingin Pertajam Rekor di Ajang Lari Ultra-Trail du Mont Blanc 2024

Arief Wismoyono ingin mempertajam catatan waktu sebagai pelari trail Tanah Air yang berhasil finis tercepat di lari Ultra-Trail du Mont Blanc 2024.

Baca Selengkapnya

Lokasi Baru, Event Coast To Coast Night Trail Ultra 2024 Yogyakarta Diikuti Pelari dari 24 Negara

20 Februari 2024

Lokasi Baru, Event Coast To Coast Night Trail Ultra 2024 Yogyakarta Diikuti Pelari dari 24 Negara

Peserta Coast To Coast Night Trail Ultra akan menempuh rute pesisir Pantai Selatan pada malam hari dengan jarak ultra atau lebih dari 42 kilometer.

Baca Selengkapnya

Potensi Sport Tourism Indonesia Capai Rp18,7 Triliun pada 2024

3 Februari 2024

Potensi Sport Tourism Indonesia Capai Rp18,7 Triliun pada 2024

Sport tourism menjadi program unggulan Kemenparekraf karena setelah Covid, semua orang ingin hidup sehat

Baca Selengkapnya

5 Jenis Cedera yang Rentan Dialami Saat Berlari

14 Januari 2024

5 Jenis Cedera yang Rentan Dialami Saat Berlari

Teknik dan cara sebelum atau saat berlari juga penting, karena rentan mengalami cedera

Baca Selengkapnya

Banyak Olahraga Efektif Membakar Kalori namun Apa yang Paling Baik?

7 Januari 2024

Banyak Olahraga Efektif Membakar Kalori namun Apa yang Paling Baik?

Olahraga apa yang diklaim bisa membakar kalori paling banyak? Jika tujuan berolahraga untuk membakar kalori, pakar menyarankan latihan berikut.

Baca Selengkapnya

Jangan Kira Olahraga Lari Itu Mudah, Pelatih Ingatkan Pentingnya Teknik

15 Desember 2023

Jangan Kira Olahraga Lari Itu Mudah, Pelatih Ingatkan Pentingnya Teknik

Memulai olahraga lari ternyata tak mudah. Tapi jika melakukan dengan teknik yang benar dan aman, Anda sedang mengembangkan kebiasaan sehat.

Baca Selengkapnya