Ingatkan Anak Pakai Alas Kaki saat Bermain, untuk Cegah Cacingan

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Sabtu, 13 Juli 2019 20:24 WIB

Ilustrasi anak-anak bermain bersama. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ingatkah Anda akan seruan orang tua agar selalu menggunakan alas kaki saat bermain di tanah? Hal ini bukan tanpa alasan, menggunakan alas kaki dapat mencegah terjadinya cacingan pada anak. Apalagi, larva parasit sangat mungkin masuk melalui lapisan kulit terutama telapak kaki.

Cacingan pada anak biasanya diakibatkan spesies cacing tambang berjenis Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Lebih jauh lagi, cacingan pada anak kerap ditemukan di negara-negara beriklim tropis.

Waspadai 3 Jenis Infeksi Cacingan yang Sering Menyerang Anak

Salah satu faktor yang menyebabkan cacingan pada anak kerap terjadi adalah karena mereka sering bermain tanpa alas kaki di tanah. Tidak menutup kemungkinan tanah yang mereka pijak telah terkontaminasi telur cacing tambang.

Pada permukaan tanah, telur cacing menetas dan berubah menjadi larva. Di tahap inilah larva bisa masuk ke kulit lewat telapak kaki dan ikut ke aliran darah. Kemudian, aliran darah membawa larva ke paru-paru dan bisa memasuki kantung udara (alveoli). Ketika larva naik ke tenggorokan, larva akan tertelan dan masuk ke saluran pencernaan.

Advertising
Advertising

Di saluran pencernaan, larva akan tumbuh menjadi cacing dan bisa bertahan di usus halus selama sekitar satu tahun sebelum keluar lewat feses.Itulah mengapa sangat penting menggunakan alas kaki untuk menghindari infeksi cacing tambang.

Tidak ada gejala yang sangat jelas ketika anak terinfeksi cacing tambang. Namun pada jangka panjang, anak-anak dapat mengalami kurang zat besi dan anemia. Gejala lainnya adalah diare hingga kram perut.

Bila diperhatikan lebih jauh lagi, anak-anak yang terkena infeksi cacing tambang lewat telapak kaki, akan merasakan gatal di area kulit yang menjadi “pintu masuk” larva ke dalam tubuh. Kemudian, beberapa pekan sejak larva masuk ke dalam tubuh, anak-anak akan merasa kehilangan nafsu makan hingga berat badan turun drastis. Infeksi cacingan pada anak yang kronis akan menyebabkan kekurangan nutrisi.

Waspadai Penyakit Cacing Schistosomiasis, Seperti Apa Itu?

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, infeksi cacing tambang dapat terjadi pada 576 hingga 740 juta orang di seluruh dunia terutama di negara berkembang. 156 juta di antaranya adalah anak-anak. Sebuah penelitian pada anak-anak berusia 6 hingga 11 tahun yang menempuh pendidikan di 16 sekolah di Ghana diadakan pada tahun 2013 lalu. Hasilnya, 39,1 persen menderita cacingan pada anak. Di Indonesia sendiri, tercatat 28 persen anak menderita cacingan.

Salah satu faktor pemicunya adalah kebersihan sekolah dan lingkungan sekitar mereka. Selain itu, sebagian besar orangtua anak-anak yang menjadi sampel bekerja sebagai petani atau memelihara babi di rumah mereka.

Melihat faktor-faktor risiko terjadinya cacingan pada anak di atas, maka hal yang perlu dilakukan adalah menggunakan alas kaki saat bermain di pasir atau tanah, mengonsumsi air bersih, memastikan bahan makanan dicuci bersih, dan selalu cuci tangan dengan air bersih setelah beraktivitas Langkah pencegahan ini sangat krusial terutama bagi anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, atau mereka yang tinggal di area rawan terkontaminasi.

SEHATQ

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

5 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

5 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

5 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

6 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya