Buat Ibu Hamil Susu Tak Cukup Penuhi Kebutuhan Zat Besi Harian

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Senin, 8 Juli 2019 20:16 WIB

Ilustrasi ibu hamil yang bahagia. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pada masa kehamilan, ibu membutuhkan asupan zat besi tambahan. Zat besi tambahan ini diperlukan untuk membantu tubuh menghasilkan lebih banyak darah yang digunakan untuk memasok oksigen ke janin. Oleh sebab itu, peran zat besi sangatlah penting bagi ibu hamil.

Baca juga: Jaga Kesehatan Janin sejak Awal Kehamilan, Ini Kata Dokter

Asupan harian zat besi yang dianjurkan dalam satu hari adalah sebesar 27 mg. Akan tetapi, jika ibu hamil didiagnosis terkena anemia defisiensi besi, maka kebutuhan harian zat besinya harus ditingkatkan menjadi 120 mg sampai kadar hemogoblin kembali normal. Anemia defisiensi besi merupakan anemia yang terjadi karena kurangnya zat besi dalam tubuh. Anemia ini banyak menimpa ibu hamil dan bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya.

Ibu hamil bisa mendapatkan asupan zat besi dari berbagai sumber yang direkomendasikan, seperti sayuran berwarna hijau keabuan, daging merah, dan kacang-kacangan. Susu sebenarnya juga mengandung zat besi, namun tidak bisa diandalkan sebagai satu-satunya sumber zat besi bagi ibu hamil.

Susu memang bisa digunakan untuk menambah asupan zat besi bagi ibu hamil, namun jumlahnya tidak terlalu signifikan. Susu murni memiliki kandungan zat besi yang lebih sedikit dibandingkan susu lainnya, yaitu sekitar 0,07 mg dalam satu cangkir. Sementara, susu sapi yang mengandung lemak atau tanpa lemak masing-masing mengandung 0,15 mg zat besi dalam satu cangkirnya.

Advertising
Advertising

Jika Anda tidak dapat mengonsumsi susu sapi, susu almond bisa menjadi alternatif terbaik dalam memilih susu yang mengandung zat besi. Susu almond bebas dari lemak jenuh dan kolesterol. Selain itu, susu ini juga kaya akan serat, zat besi, kalsium, dan protein. Tingkat kalorinya pun rendah dan memiliki antioksidan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Kandungan zat besi yang sedikit ini tentunya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian bagi ibu hamil. Jika kebutuhan ini tidak dipenuhi, ibu hamil bisa mengalami kekurangan zat besi sehingga penyakit anemia defisiensi besi bisa terjadi.

Kondisi ini akan membahayakan ibu dan janinnya. Saat anemia defisiensi menyerang, tubuh tidak mampu memproduksi sel darah merah yang cukup. Padahal, sel darah merah memiliki peran krusial dalam membawa oksigen ke seluruh tubuh dan janin. Oleh karena itu, suplemen zat besi tambahan diperlukan untuk melengkapi susu dalam memenuhi kebutuhan zat besi.

Rendahnya zat besi yang terkandung dalam susu, membuatnya tidak cukup menjadi satu-satunya sumber zat besi harian bagi ibu hamil. Sebagai asupan tambahan, ibu dapat mengonsumsi suplemen zat besi. Suplemen oral zat besi yang mengandung 30-60 mg zat besi, dianjurkan untuk dikonsumsi ibu hamil setiap harinya untuk mencegah anemia defisiensi besi, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah. Suplemen oral tersedia dalam bentuk kapsul atau tablet. Sebaiknya, sebelum mengonsumsi suplemen zat besi ini Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Meski kurang bisa diandalkan sebagai sumber zat besi utama, susu tetap menjadi sumber nutrisi lainnya yang penting bagi ibu hamil. Selama kehamilan, ibu bisa mengonsumsi susu tanpa lemak atau rendah lemak. Tidak perlu beralih pada susu murni karena susu murni mengandung lemak jenuh yang mungkin tidak baik bagi kesehatan jantung dan janin. Pililhlah susu yang mengandung lemak sekitar 1 persen atau tanpa lemak.

Selain itu, untuk mendapat asupan kalsium yang cukup selama kehamilan, ibu hamil bisa mengonsumsi tiga gelas susu tanpa lemak dalam satu hari. Segelas susu sapi dalam satu cangkir mengandung 8 gram protein, 25% kebutuhan kalsium harian, 10 persen vitamin A harian, dan 25 persen vitamin D harian. Nutrisi-nutrisi ini dibutuhkan untuk menjaga kehamilan.

Bagi sebagian orang, gula alami dalam susu (laktosa) dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti, diare, perut kembung, dan penuh gas. Kondisi disebut sebagai intoleransi laktosa. Jika Anda memiliki keadaan tersebut, pilihlah susu bebas laktosa.

Selain itu, jika Anda seorang vegetarian, alergi terhadap susu sapi, atau tidak menyukai rasa susu sapi, maka Anda dapat mengonsumsi susu alternatif, seperti susu kambing, susu kedelai, atau susu almond.

SEHATQ

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

2 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

5 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

6 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

7 hari lalu

7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

Ada beberapa rekomendasi makanan ibu hamil trimester pertama yang harus Anda ketahui. Namun, pastikan makanan sudah dicuci bersih dan matang.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

8 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

8 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

9 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

11 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

12 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

15 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya