Cek Tanda Berikut, Bisa Jadi Anda Korban Pelecehan Emosional

Reporter

Tempo.co

Kamis, 13 Juni 2019 20:41 WIB

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sebuah hubungan, pelecehan emosional sama buruknya dengan penganiayaan fisik. Dalam beberapa kasus, pelecehan emosional dalam suatu hubungan bahkan lebih buruk daripada penganiayaan yang dilakukan secara fisik.

Masalahnya adalah tanda-tanda pelecehan emosional dalam suatu hubungan tidak tampak. Itulah sebabnya Anda mungkin dilecehkan secara emosional oleh pasangan selama bertahun-tahun lamanya dan tidak menyadarinya, kecuali jika mengambil waktu dan menganalisis perilaku pasangan.

Jika Anda tidak bahagia untuk jangka waktu yang lama, maka saatnya untuk melakukan pemeriksaan apakah ada pelecehan emosional dalam hubungan yang dijalani, seperti dilansir Boldsky.

Baca juga:
Jangan Takut, Korban Pelecehan Seksual Segera Lakukan Tips Ini

#Sulit tidur
Jika Anda tidak dapat tidur nyenyak selama lebih dari sebulan, maka ada sesuatu yang salah dalam hubungan.

Advertising
Advertising

#Kecurangan berulang
Pasangan terus menipu lalu kembali dan meminta maaf sambil menangis, begitu terus hingga berulang kali. Itu artinya pasangan menipu karena kebiasaan menyakiti.

#Mencari alasan untuk bertengkar
Apakah menurut Anda pasangan bersikap sangat argumentatif akhir-akhir ini? Apakah dia terus-menerus mengajak bertengkar tentang isu-isu yang tidak relevan? Jika ya, itu adalah tanda dari pelecehan emosional.

#Menyerang balik
Jika pasangan sengaja menggunakan sesuatu yang pribadi yang Anda katakan kepadanya saat bertengkar, itu tidak etis. Jika pasangan terus melakukan ini berulang kali, maka dia telah melecehkan Anda secara emosional.

#Menyerang titik kelemahan
Kita semua memiliki kelemahan dan rahasia. Saat menjalin hubungan, Anda mengetahui kebenaran yang tidak menyenangkan tentang pasangan. Tapi mencubit tentang kebenaran ini adalah sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan.

#Terus mengungkit masa lalu
Kebanyakan orang memiliki hubungan di masa lalu. Dan hubungan masa lalu ini mungkin harus berakhir karena suatu alasan. Namun, jika pasangan mengungkit-ungkit masa lalu berulang kali, itu juga merupakan semacam pelecehan emosional.

Artikel lain:
Cerita Hannah Al Rashid Mengalami Pelecehan, Kini Saatnya Melawan

#Penggunaan kata-kata kasar
Banyak pasangan cenderung mengucapkan beberapa kata buruk selama pertengkaran. Tetapi jika pasangan terlalu banyak menggunakan kata-kata buruk dan bahasa kotor, maka Anda sedang dianiaya secara emosional.

#Pembunuhan karakter
Anda juga harus melindungi karakter. Pasangan tidak berhak menyerang karakter tanpa alasan yang benar.

#Ancaman
Jangankan ancaman yang membahayakan keselamatan. Terus-menerus mengganggu hidup dengan berbagai tuntutan dan mengancam perpisahan dengan Anda jika ini tidak terpenuhi juga termasuk pelecehan emosional.

Berita terkait

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

1 jam lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

2 hari lalu

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.

Baca Selengkapnya

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

4 hari lalu

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa cinta atau kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan perhatian pada orang lain.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

4 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

4 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

4 hari lalu

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya.

Baca Selengkapnya

Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

5 hari lalu

Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

Tim peneliti dari Portugal menemukan wanita lebih suka pria yang murah senyum dibanding yang maskulin. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

5 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

7 hari lalu

5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

Pakar hubungan menyebutkan hal-hal yang lebih perlu dipikirkan saat kencan pertama demi kelanjutan yang lebih diharapkan dengan calon pasangan.

Baca Selengkapnya

Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

11 hari lalu

Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

Saat berkumpul dengan keluarga besar di hari raya, para lajang biasanya dibombardir pertanyaan kapan nikah. Begini jawaban yang disarankan psikolog.

Baca Selengkapnya