Usai Lebaran, Jajal Perawatan Peremajaan Vagina Termutakhir Ini

Reporter

Tempo.co

Editor

Dini Pramita

Kamis, 6 Juni 2019 20:43 WIB

Ilustrasi wanita bahagia. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmu dan teknologi kedokteran berkembang pesat termasuk salah satunya adalah peremajaan vagina. Setidaknya ada tiga metode yang digunakan yaitu invasif, semi-invasif, hingga non-invasif yang biasanya menggunakan laser.

Baca: Bingung Bedakan Keputihan dan Cairan Miss V, Dokter Menjelaskan

Laser ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan kolagen dan elastin lebih cepat, lebih banyak, sehingga dinding vagina terasa lebih elastis, kenyal, dan kencang. Metode ini memanfaatkan frekuensi radio monopolar untuk menghasilkan panas yang akan 'melukai' dinding vagina agar terjadi akselerasi pertumbuhan kolagen tersebut.

Laser yang digunakan biasanya berfrekuensi 2.940 nanometer yang bekerja tepat sasaran hingga dinding vagina bagian dalam. "Tujuannya untuk meningkatkan suhu pada jaringan sasaran hingga di atas 40 derajat Celsius," kata Adelina Kautsar, dokter spesialis di Klinik BTL Aesthetics. Meski terkesan kejam, Adelina mengklaim tak ada rasa panas yang menyakiti organ intim perempuan selama prosedur dilaksanakan. Di dalam vagina, laser ini terasa hangat suam-suam kuku sehingga terasa nyaman.

Menurut Ni Komang Yeni, dokter spesialis kebidanan dan kandungan, kolagen sangat penting bagi organ intim perempuan. Dia mengatakan area intim perempuan bersifat selalu elastis dan fleksibel karena adanya kolagen yang diproduksi secara alami oleh tubuh. "Tapi, seiring dengan bertambahnya usia, produksi kolagen jadi menurun sehingga berdampak pada hilangnya kekuatan dan fleksibilitas pada dinding vagina," kata dia.

Advertising
Advertising

Baca juga: 5 Hal Soal Miss V: Urusan Toilet Umum, Sabun, sampai CD Berenda

Selain karena usia, pelemahan tersebut disebabkan oleh persalinan normal dan tindakan bedah yang menyebabkan pelemahan vulvo-vaginal (bagian luar organ intim yang mengelilingi lubang kencing dan vagina). "Ini terjadi karena perubahan serat kolagen dan elastin yang berdampak pada hilangnya kekuatan dan kelenturan di dalam dinding vagina," kata dia.

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi jika Anda ingin menjajal metode ini, yaitu tidak sedang hamil, menstruasi, keputihan, dan tidak memiliki penyakit yang menular. Sebelum melakukan prosedur, dokter akan memeriksa terlebih dahulu untuk menilai prosedur ini aman untuk dilakukan. Prosedur ini juga diklaim lebih praktis karena pasien langsung bisa melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya.

Berita terkait

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

6 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

Tak Lagi Hanya Soal Wajah, Perawatan Ujung Rambut Hingga Kaki Semakin Tren Saat Ini

53 hari lalu

Tak Lagi Hanya Soal Wajah, Perawatan Ujung Rambut Hingga Kaki Semakin Tren Saat Ini

Saat ini tren perawatan yang sedang digemari adalah perawatan yang tidak hanya fokus di bidang kulit wajah, melainkan perawatan tubuh seluruhnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Trikomoniasis, Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan Parasit

19 Februari 2024

Mengenal Trikomoniasis, Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan Parasit

Trikomoniasis merupakan PMS yang disebabkan oleh parasit bernama Trichomonas vaginalis.

Baca Selengkapnya

Bangun Tidur dengan Tanda Bantal di Wajah, Pakar Ungkap Masalahnya

16 Januari 2024

Bangun Tidur dengan Tanda Bantal di Wajah, Pakar Ungkap Masalahnya

Banyak orang bangun tidur dengan garis-garis di wajah bekas tanda bantal. Apakah tanda bantal ini masalah serius? Berikut penjelasan dermatolog.

Baca Selengkapnya

Penyebab Keputihan pada Wanita dan Cara Mencegahnya, Hindari Menggunakan Sabun

2 Januari 2024

Penyebab Keputihan pada Wanita dan Cara Mencegahnya, Hindari Menggunakan Sabun

Keputihan sebenarnya adalah hal yang normal. Namun, perlu diwaspadai jika keputihan berbau dan terasa gatal. Berikut penyebab keputihan pada wanita.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Mandi Air Beras untuk Kesehatan Tubuh

28 Desember 2023

5 Manfaat Mandi Air Beras untuk Kesehatan Tubuh

Mandi air beras dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kulit, rambut, hingga wajah.

Baca Selengkapnya

Tak Melulu Staycation, Ini 5 Aktivitas Menarik untuk Mengisi Liburan Akhir Tahun di Rumah

19 Desember 2023

Tak Melulu Staycation, Ini 5 Aktivitas Menarik untuk Mengisi Liburan Akhir Tahun di Rumah

Liburan akhir tahun tidak harus selalu berwisata. Bisa juga diisi dengan berbagai kegiatan santai di rumah

Baca Selengkapnya

Kulit Tampak Menggelambir, Bagaimana Mengatasinya?

18 Desember 2023

Kulit Tampak Menggelambir, Bagaimana Mengatasinya?

Ketika berat badan berkurang, sulit untuk mengembalikan kekencangan kulit sehingga tampak menggelambir. Berikut cara yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

USK Ubah Limbah Ikan Tuna Jadi Kolagen untuk Kosmetik Antiaging

5 Desember 2023

USK Ubah Limbah Ikan Tuna Jadi Kolagen untuk Kosmetik Antiaging

Dalam penelitian tentang kolagen dari ikan ini, USK bekerja sama dengan perusahaan pengolah limbah ikan.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih

4 Desember 2023

5 Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih

Diperkirakan, sekitar 20 persen wanita akan mengalami infeksi saluran kemih dalam hidup mereka, dengan risiko 1 hingga 2 persen terjadi pada anak-anak

Baca Selengkapnya