Kreasi Tenun Sengkang yang Kaya Detail dari ElgaandRina

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Sabtu, 4 Mei 2019 17:00 WIB

ki-ka: Pendiri merek fashion ElgaandRina, Rina Saud dan Elga Naldy. dok. PR

TEMPO.CO, Jakarta - Desainer Elga Naldy berkolaborasi dengan sahabatnya yang merupakan fashion enthusiast Rina Saud meluncurkan brand fashion bernama ‘ElgaandRina’. Merek yang mengusung konsep ‘Where Embroidery Meets Fashion’, ini secara resmi di perkenalkan untuk pasar Tanah Air, Kamis, 2 Mei 2019.

Baca juga: Gaya Rock 'n Roll Nia Ramadhani di Ulang Tahun Ardi Bakrie

Elga Naldy mengatakan merek ini sudah berdiri sejak tahun 2018 lalu. Namun kini mereka ingin menghasilkan produk yang menunjukkan kerajinan tangan Indonesia yaitu kain tenun. “Ini sebenarnya ajakan dari sahabat saya untuk membuat merek yang lebih menonjolkan tenun yang dikombinasi dengan brodir dan lace dari luar negeri," ujar Elga, saat jumpa pers sebelum trunk show koleksi terbaru di Jakarta, Kamis 2 Mei 2019.

Koleksi fashion ElgaandRina. dok. PR

Elga yang juga pemilik label internasional Elga Hariani di Mumbai, India, ini menambahkan, koleksi ElganandRina memiliki segmen khusus yaitu wanita berusia 30 tahun ke atas. Potongan busananya lebih simpel namun kaya detail seperti bordir, payet, manik-manik, pita, sulaman, Swarovski, rumbai, dan lainnya. Dari 50 yang ditampilkan dalam koleksi ini berupa atasan, tunik, dress, cocktail dress, outer, longdres dan long outer.

Advertising
Advertising

Koleksi fashion ElgaandRina. dok. PR

Selain itu, kain tenun yang digunakan dalam koleksi berupa kain tenun Sengkang dari Makassar. Pemilihan kain tenun ini menurut Elga karena warna-warna dan corak kain tenun Senkang lebih berani dan beragam, seperti merah, oranye, hijau, dan motif garis, bunga dan sebagainya.

Rina Saud menambahkan koleksi ini juga mengkolaborasikan kain tenun dengan bahan yang enak dipakai sehingga dapat digunakan sehari-hari. “Saya perhatikan, dulu kebanyakan orang malas untuk mengenakan tenun sebagai busana harian karena bahannya dianggap terlalu tebal dan panas, tetapi sekarang sudah berubah. dengan inovasi, perkembangan pengetahuan, dan pembinaan yang disampaikan oleh berbagai pihak, saat ini penenun telah memahami soal penggunaan benang yang lebih bagus, tidak membuat kain tenun menjadi begitu tebal,” ujarnya.

Koleksi fashion ElgaandRina. dok. PR

Saat ini, brand ‘ElgaandRina’ memiliki 3 lini brand utama yaitu ElgaandRina Couture, ElgaandRina Ready To Wear Deluxe, dan ElgaandRina Ready To Wear. ElgaandRina Ready to Wear Deluxe yang menggunakan kain tenun Sengkang yang diaplikasikan dengan teknik bordir, aplikasi payet, aplikasi berlian Swarovski dan ya aplikasi teknik patches. Sementara untuk ‘ElgaandRina’ Ready to Wear dibuat dengan menggunakan kain tenun Sengkang dan diaplikasikan hanya menggunakan teknik bordir dan payet.

Dalam trunk show ini, juga ada koleksi untuk Ramadan dan hari Raya Lebaran, berupa kaftan dan tunik. Selain merintis pasar dalam negeri, ElgaandRina juga tengah mempersiapkan karya dan produk untuk dipasarkan di industri fashion Amerika seperti New York dan Los Angeles, yang diperkirakan koleksinya akan dirilis pada tahun 2020 mendatang.

Berita terkait

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

1 hari lalu

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

Festival Rimpu Mantika tidak hanya pawai semata, selain tradisi busana, juga disuguhkan kekayaan keindahan budaya Bima dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

1 hari lalu

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

Pawai rimpu merupakan acara puncak dari Festival Rimpu Mantika Kota Bima 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

1 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

3 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

5 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

14 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

25 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

27 hari lalu

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

Petugas damkar disebut dihalang-halangi oleh petugas satpam, karena alasannya kebakaran di pabrik PT Charoen Pokphand sudah aman terkendali.

Baca Selengkapnya

Divonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi

27 hari lalu

Divonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi

Eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono divonis 10 tahun penjara atas dakwaan menerima gratifikasi sebesar Rp 58,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

27 hari lalu

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

Kebakaran pabrik pakan ternak PT Charoen Pokphand di Makassar diawali suara ledakan yang memicu percikan api.

Baca Selengkapnya