Langkah Tepat untuk Mengurangi Risiko Masalah Jantung Aritmia

Minggu, 17 Februari 2019 09:48 WIB

ilustrasi jantung (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Masalah irama jantung, atau dikenal juga sebagai aritmia, berarti detak jantung cenderung tidak teratur, bisa terlalu cepat atau terlalu lambat. Meskipun tidak berbahaya, aritmia tetap berkaitan dengan masalah jantung.

Mengutip laman Medical Daily, satu dari empat orang dewasa di atas usia 40 tahun berisiko mengalami Atrial Fibrilasi (AF), jenis detak jantung tidak teratur yang paling umum. AF juga ikut memicu peningkatan risiko stroke dan potensi komplikasi jantung lain karena dapat menyebabkan pembekuan yang menghambat aliran darah.

Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi faktor risiko aritmia? Untuk langkah awal, American Heart Association merekomendasikan menurunkan tekanan darah yang tinggi dan mempertahankan kadar kolesterol.

Baca juga:
Tips Olahaga Buat Pasien Penyakit Jantung

Studi baru dari Universitas California, San Francisco (UCSF) di Amerika Serikat juga melihat apa yang menjadi pemicu di balik episode AF spesifik.

Advertising
Advertising

"Pemahaman individu yang lebih baik dapat mengurangi risiko AF dan meningkatkan taraf hidup seseorang," kata Gregory Marcus, ahli jantung dan kepala kardiologi untuk penelitian di Divisi Kardiologi di Universify of California, San Francisco (UCSF).

"Bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga AF sebaiknya memahami adanya kemungkinan besar mewarisinya. Cara terbaik untuk menghindarinya adalah menerapkan pola hidup sehat,” tambah Marcus.

Dengan memeriksa pasien AF, para peneliti menemukan sejumlah pemicu di sejumlah pasien, di antaranya alkohol memicu sebanyak 35 persen, kafein mencapai 28 persen, dan 21 persen disebabkan kebiasaan tidur yang buruk.

Ilustrasi masalah jantung (pixabay.com)

Menariknya, penelitian tersebut juga menemukan olahraga menjadi salah satu kemungkinan pemicu. Tetapi ini masih menimbulkan pertanyaan karena gaya hidup sehat untuk penderita penyakit jantung melibatkan aktivitas fisik dan menurunkan berat badan ekstra.

Sementara, para ahli mengatakan bahwa kaitan itu tentu saja rumit, sebagian besar setuju bahwa pasien dengan AF harus berolahraga tanpa intensitas berlebihan. Ayman Hussein, spesialis gangguan irama jantung di Klinik Cleveland di Amerika Serikat mencatat bahwa ini khususnya berlaku untuk pasien pria.

Meskipun olahraga dengan intensitas ringan atau sedang dapat memberikan perlindungan, dia mengatakan kepada laman Everyday Health bahwa olahraga intensif dapat menimbulkan risiko AF lebih tinggi dalam beberapa kasus. Dengan bimbingan dari dokter, pasien "Perlu secara progresif cara berlatih yang tepat untuk kekuatan dan daya tahan tubuh," sarannya.

Baca juga:
Cegah Masalah Jantung dengan 5 Makanan Sehat Ini

Jalan kaki, yoga, berenang, bersepeda, tai chi, dan berkebun adalah beberapa kegiatan berisiko rendah yang bisa dilakukan. Tentu saja ini harus disertai dengan pola hidup sehat, seperti diet DASH, diet gaya Mediterania, dan berhenti merokok.

Mengurangi tingkat stres juga sama pentingnya sebab kemarahan dan stres yang hebat dapat menyebabkan irama jantung yang tidak normal, seperti yang dijelaskan oleh laman Mayo Clinic.

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

2 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

11 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

17 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

18 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

24 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

28 hari lalu

Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

31 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

34 hari lalu

Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.

Baca Selengkapnya

Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

37 hari lalu

Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?

Baca Selengkapnya