Kiat Menjauhi Stres setelah Liburan dari Pakar
Reporter
Antara
Editor
Yayuk Widiyarti
Rabu, 2 Januari 2019 21:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tak ada orang yang menginginkan stres usai menjalani liburan. Agar hal ini tak terjadi, life coach asal Inggris, Carole Ann, memberikan sejumlah saran, salah satunya mengenali apa yang diinginkan dan tidak.
"Usai liburan kesempatan bagus untuk mengenali apa yang tidak Anda suka. Kita semua menyukai liburan, tetapi Anda tidak ingin hidup hanya untuk akhir pekan atau liburan berikutnya," katanya kepada Mirror.
Artikel lain:
Jangan Stres, Lihat Dampaknya buat Otak dan Tubuhmu
Ini Penyebab dan Ciri Orang Stres Bekerja
Buatlah daftar hal-hal yang tidak diinginkan. Ini adalah daftar termudah di dunia untuk dibuat, karena kita tahu betul apa yang tidak kita inginkan atau tidak sukai dalam hidup.
"Ini bagus untuk ditulis karena dapat membantu menentukan apa yang ingin Anda ubah dan bagaimana caranya," kata Ann.
Setelah itu, buatlah daftar hal-hal yang Anda inginkan. Ini lebih sulit, tetapi dapat menunjukkan kepada Anda perubahan apa yang perlu dibuat.
"Apa yang Anda inginkan untuk kesehatan, karier, kehidupan sosial, hubungan, dan diri sendiri? Lihat kembali daftar apa yang tidak Anda inginkan dan spesifik. Dengan menelusuri pertanyaan terkecil, Anda dapat mulai melihat apa yang sedang Anda upayakan," kata Ann.
"Ketika orang-orang mengatakan mereka tidak tahu apa yang diinginkan, mereka tahu, hanya belum merinci. Pikirkan tentang apa yang membuat hari yang sangat baik untuk Anda. Apa hal kecil yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perasaan itu?" tambahnya.
Baca juga:
Ayo Berpikir Positif agar Tidak Stres
5 Pemicu Psoriasis, dari Stres sampai Keputihan
Hal lainnya yang bisa dilakukan adalah merencanakan sesuatu tetapi bukan rencana liburan berikutnya. Lihatlah kembali resolusi Tahun Baru dan ambil kesempatan kedua untuk itu. Ingat, jangan membandingkan diri dengan orang lain dan merasa putus asa.
Jika merasa sedih setelah liburan, melihat foto-foto teman yang berlibur hanya akan memperburuknya. Keluar dari media sosial dan berkonsentrasilah melihat orang-orang dalam kehidupan nyata.
