Pentingnya Mengatur Penyimpanan Makanan di Kulkas
Reporter
Astari Pinasthika Sarosa
Editor
Yunia Pratiwi
Kamis, 20 Desember 2018 20:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Cara menyimpan makanan di kulkas memiliki dampak pada kualitas makanan. Ada posisi-posisi tertentu di kulkas untuk setiap tipe makanan, karena ada bagian kulkas yang lebih dingin dari yang lain. Selain itu, ada juga bagian kulkas yang memiliki lemari dan ada bagian yang terbuka.
Baca juga: Ketahui Cara Menyimpan Makanan yang Benar
Sebab itu, mengetahui cara mengatur penyimpanan kulkas akan membantu menjaga kualitas makanan. Hal yang paling penting adalah suhu kulkas, untuk menghindari bakteri pada makanan. Suhu ideal untuk freezer biasanya dari -12 sampai -18 derajat celsius, sedangkan suhu untuk kulkas biasanya akan dari 4-10 derajat celsius.
Prof. Nuri Andarwulan, Direktur Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFEST), menjelaskan cara mengatur kulkas yang baik dan benar. Menurut dia, mentega dan keju sebaiknya diletakkan di bagian atas, biasanya dengan suhu 7 derajat celsius. Susu dan telur juga sebaiknya diletakkan di bagian tengah atas kulkas, dengan krim dan yogurt, sedangkan daging yang sudah dimasak cocok diletakkan di bagian tengah bawah kulkas.
Sementara laci di bagian bawah itu cocok untuk sayuran dan buah-buahan. “Tidak semua sayuran dan buah-buahan harus masuk kulkas. Alpukat yang dibeli saat masih mentah tidak akan matang bila masuk kulkas. Bawang juga tidak perlu masuk kulkas,” jelas Nuri di Hotel Monopoli, Jakarta Selatan, Rabu 19 Desember 2018.
Freezer cocok untuk makanan-makanan yang memang saat dibeli di simpan di tempat dingin. Makanan seperti es krim tentunya harus disimpan di freezer. Selain itu, daging mentah juga sebaiknya masuk freezer. Menyimpan makanan di tempat atau bagian kulkas yang tidak tepat dapat mengubah kualitas makanan tersebut.