Bahaya Makan Cokelat setelah Mi Instan, Keracunan sampai Kematian

Selasa, 18 Desember 2018 18:56 WIB

ilustrasi mi instan (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Mi instan dan cokelat adalah dua macam makanan populer yang disukai oleh banyak orang. Padahal, mi dan cokelat tidak bisa dijadikan menu makan dalam waktu bersamaan.

Buat yang hobi makan cokelat sebagai camilan setelah makan mi, hentikan kebiasaan tersebut. Kandungan dalam cokelat dan mi tidak bisa bergabung menjadi reaksi kimia yang baik di dalam tubuh karena sangat bertolak belakang sehingga akan menyebabkan penolakan jaringan tubuh terhadap reaksi kimia dari mi dan cokelat dan pada akhirnya justru akan menghasilkan racun di dalam lambung.

Artikel lain:
Mengenal 11 Manfaat Super Cokelat Hitam bagi Kesehatan
Cokelat Esthechoc dengan Segudang Manfaat untuk Kecantikan

Bercampurnya senyawa yang dikandung oleh mi dan cokelat yang saling bertolak belakang satu sama lain dalam jangka waktu panjang akan menyebabkan terganggunya kesehatan tubuh. Berikut di antaranya.

1. Pembuluh darah pecah
Mi mengandung banyak bahan pengawet yang bila bergabung dengan kandungan lemak dan kolesterol dari cokelat akan menyebabkan campuran tersebut melekat dan menumpuk pada dinding pembuluh darah. Tumpukan tersebut akan mengakibatkan pecahnya pembuluh darah jika dibiarkan bertambah dari waktu ke waktu.

Advertising
Advertising

2. Keracunan
Gangguan kesehatan kedua yang bisa ditimbulkan dari bercampurnya senyawa di dalam mi dan cokelat adalah keracunan. Hal ini karena nutrisi yang terdapat di dalam cokelat tidak cocok dengan kandungan bahan pengawet dan MSG di dalam mi sehingga akan menghasilkan senyawa racun di dalam tubuh. Biasanya gejala awal keracunan adalah mual, muntah, sakit kepala, dan sakit perut.

3. Kerusakan jaringan usus
Mengonsumsi cokelat tepat setelah memakan mi dapat membuat usus mengalami iritasi karena bercampurnya kandungan di dalam mi dan cokelat dapat menghasilkan reaksi kimia yang panas dan melukai dinding usus. Terlukanya dinding usus ini tentu menganggu kinerja usus dan membuat penderitanya mengalami kesulitas buang air besar.

Ilustrasi bubuk cokelat dan cokelat batangan. shutterstock.com

4. Alergi pada kulit
Reaksi keempat yang bisa terjadi saat memakan cokelat tepat setelah memakan mi adalah alergi pada kulit. Hal ini disebabkan oleh kandungan MSG pada mie dapat memicui alergi di permukaan kulit dan di dalam tubuh saat bertemu dengan kandungan pada cokelat. MSG memiliki sifat mengikat dan memperlambat tubuh dalam menyerap nutrisi sehingga membuat tubuh terserang alergi berupa munculnya ruam-ruam merah di kulit yang kemudian diikuti dengan rasa sakit di dada dan kepala secara berulang.

5. Gangguan fungsi hati
Lagi-lagi, kandungan MSG pada mi menjadi penyebab terganggunya kesehatan. Kandungan MSG yang tinggi pada mi akan berubah menjadi racun saat bertemu dengan senyawa flavonoid dari cokelat. Racun ini dapat menyebabkan iritasi pada jaringan hati sehingga kehilangan fungsi untuk menetralisir racun dan mengalami hambatan untuk segera mengeluarkan racun dari dalam tubuh melalui air seni atau keringat.

Baca juga:
Jangan Ragu Makan Cokelat, Ini 10 Manfaatnya buat Kesehatan
Cokelat, Enak dan Menyehatkan Kulit

6. Tekanan darah naik
Kandungan MSG, kolesterol, dan lemak jenuh pada mi akan menyumbat peredaran darah dan memperlambat aliran darah serta mencederai saraf-saraf, terutama di sekitar kepala. Hal ini dapat menjadi pemicu darah tinggi. Selain itu, mi juga mengandung zat kimia pentaksida arsenik yang tidak bisa bercampur dengan zat yang dikandung oleh cokelat.

Saat kedua senyawa ini bertemu, maka reaksi kimia yang dihasilkan bersifat tajam dan beracun hingga mampu mencederai organ tubuh bahkan hingga menyebabkan kematian bagi orang-orang yang pernah memiliki riwayat penyakit tertentu, misalnya penyakit liver.

TEEN

Berita terkait

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

24 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Ribuan Pedagang Warmindo Mulai Mudik Tinggalkan Yogyakarta

26 hari lalu

Ribuan Pedagang Warmindo Mulai Mudik Tinggalkan Yogyakarta

Dengan mudiknya ribuan pedagang Warmindo, mahasiswa Yogyakarta yang masih di kota bisa mencari alternatif warung lain jika butuh makanan tengah malam.

Baca Selengkapnya

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

29 hari lalu

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

Ucapan Paskah ramai bertengger di berbagai kanal media sosial. Sebenarnya dari mana asalnya, mengapa telur dan kelinci identik dengan paskah?

Baca Selengkapnya

Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

32 hari lalu

Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

Minyak atsiri atau minyak esensial merupakan senyawa yang diekstrak dari bagian tumbuhan dan diperoleh melalui proses penyulingan.

Baca Selengkapnya

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

53 hari lalu

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

Racun yang terdapat dalam ikan buntal bernama racun tetrodotoxin, yang dinilai ribuan kali lebih berbahaya dibandingkan sianida.

Baca Selengkapnya

Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

54 hari lalu

Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

Tiga orang warga Desa Haria, Saparua, Maluku Tengah meninggal akibat keracunan setelah mengonsumsi ikan buntal

Baca Selengkapnya

Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

55 hari lalu

Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

Kenali tanda dan gejala orang keracunan vitamin D agar tak sampai membahayakan kesehatan, bahkan menyebabkan kematian.

Baca Selengkapnya

Lansia Meninggal karena Kelebihan Vitamin D, Cermati Dosis yang Dianjurkan

55 hari lalu

Lansia Meninggal karena Kelebihan Vitamin D, Cermati Dosis yang Dianjurkan

Keracunan vitamin D disebut sebagai salah satu faktor penyebab kematian seorang lansia di Inggris. Pahami dosis yang dianjurkan agar tak berlebihan.

Baca Selengkapnya

Cokelat Hasil Penelitian BRIN Ini Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

29 Februari 2024

Cokelat Hasil Penelitian BRIN Ini Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

Peneliti BRIN dan warga Desa Nglanggeran, Yogyakarta, mengembangkan coklat yang aman untuk penderita diabetes.

Baca Selengkapnya

Uniknya Perayaan Hari Valentine di Korea Selatan hingga Ghana, Ada Tradisi Tukar Sendok Cinta

13 Februari 2024

Uniknya Perayaan Hari Valentine di Korea Selatan hingga Ghana, Ada Tradisi Tukar Sendok Cinta

Di Wales, pasangan merayakan Hari Valentine dengan saling tukar sendok kayu berukir, yang dikenal sebagai sendok cinta. Bagaimana dengan negara lain?

Baca Selengkapnya