Ratna Galih Perutnya Membesar tapi Tak Hamil, Apa Sebabnya?

Rabu, 21 November 2018 11:38 WIB

Ratna Galih. Instagram.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ratna Galih sempat vakum di industri hiburan pada tahun 2012. Ia kembali berakting dalam sinetron Cinta yang Hilang tahun ini. Namun, kini ia tidak bisa lagi aktif di industri hiburan karena penyakit yang membuat perut Ratna membesar seperti wanita yang sedang hamil.

Baca juga: Dukungan Suami Buat Istri yang Berkarier Lagi Seperti Ratna Galih

Melalui Instagram-nya, Ratna Galih mengatakan kalau dia bukan hamil, tetapi karena ada cairan yang tergenang di rongga perut. Mengutip laman Cancer Research UK, cairan yang menggenang di rongga perut memang bisa membuat perut terlihat seperti hamil.

Perut memiliki banyak organ, termasuk usus, pankreas, hati, dan ginjal. Ada selembar jaringan (peritoneum) di sekitar organ-organ ini, yang terdiri dari dua lapisan. Satu lapisan melapisi dinding perut dan yang lainnya menutupi organ. Lapisan menghasilkan sedikit cairan, sehingga organ-organ di perut dapat bergerak dengan lancar. Kadang-kadang cairan menumpuk di antara dua lapisan, yang membuat perut membengkak, disebut juga dengan nama medis ascites.

Cairan yang menyebabkan pembengkakan dapat membuat perut terasa kencang dan sangat tidak nyaman. Hal ini bisa berkembang selama beberapa minggu tetapi mungkin juga terjadi dalam beberapa hari.

Advertising
Advertising

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan cairan menumpuk atau menggenang di perut. Bisa karena sel-sel kanker yang mengiritasi lapisan perut dan membuatnya menghasilkan terlalu banyak cairan, bisa juga karena kelenjar getah bening di perut terhalang dan tidak bisa mengalirkan cairan dengan benar. Penyebab lainnya adalah hati yang tidak dapat membuat protein darah yang cukup, sehingga cairan bocor keluar dari vena ke rongga perut. Penyakit hati dan penyakit jantung juga bisa menjadi penyebabnya.

Segera konsultasi dengan dokter jika mengalami hal ini. Dokter dapat memasukkan tabung kecil ke perut untuk mengalirkan cairan. Ini mengurangi pembengkakan dan membuat Anda merasa lebih nyaman. Pengurasan cairan dapat meredakan gejala pada 9 dari 10 orang, namun cairan kadang-kadang menumpuk lagi setelah beberapa hari. Dokter bisa juga menyarankan agar Anda mengkonsumsi obat-obatan untuk mencoba memperlambat penumpukan cairan.

Berita terkait

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

2 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

2 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

8 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

10 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

10 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

12 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

15 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

16 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

18 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya