17 Tahun Jadi Jurnalis, Najwa Shihab Masih Takut saat Wawancara

Jumat, 16 November 2018 15:49 WIB

Presenter Najwa Shihab membacakan penutup konser Penggalangan dana Museum Hak Asasi Manasia Omah Munir bertajuk Menyalakan Kemanusiaan di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta, 05 Desember 2017. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Najwa Shihab adalah pembawa acara dan jurnalis yang dikenal dengan cara mewawancaranya yang berani, dengan menanyakan hal-hal yang kontroversial di televisi. Di acara "Mata Najwa", wanita berusia 41 tahun ini selalu berhasil menarik perhatian publik karena keberaniannya untuk menanyakan hal-hal yang belum pernah ditanyakan.

Sebagai jurnalis, Najwa merasa kalau dia memiliki tanggung jawab untuk terus memberikan fakta dan kebenaran ke publik. Najwa mengakui kalau dia tetap merasa takut saat wawancara mengenai hal-hal yang kontroversial.

Artikel lain:
Najwa Shihab Jelaskan Tantangan Wanita Karier
Tiru Cara Najwa Shihab Menjaga Kebugaran Saat Bepergian

“Takut sih takut, tapi menurut saya itu sehat karena biasanya rasa takut itu yang menyeimbangkan adrenalin,” jelas Najwa Shihab.

Sudah 17 tahun ia bekerja sebagai jurnalis dan merasa kalau menjadi lebih bijaksana karena menyadari kalau rasa takut itu bagus untuk memastikan dia tidak memberikan info yang salah.

Advertising
Advertising

“Saya takut salah, takut ngawur, karena ini virus hoax sudah cepat tersebar. Jadi takut menyampaikan info yang ternyata salah,” lanjut Najwa.

Baca juga:
Najwa Shihab, Putri Ulama Quraish Shihab Jawab Soal Hijab
Najwa Shihab Ungkap Alasan Pilih Kain Indonesia dan Makeup Alami

Karena takut salah, Najwa mengatakan kalau perasaan itu juga membantu memastikan kalau dia tidak menyebar hoax atau berita bohong. Dia memastikan kalau konten yang dia berikan bisa menjadi inspirasi bagi orang banyak.

Jadi, walaupun sudah lama menjadi jurnalis, Najwa mengakui kalau dia tetap memiliki rasa takut. Dengan merasa takut, Najwa bisa menjaga adrenalinnya dan memastikan berita yang diberikan itu akurat dan berguna untuk masyarakat.

Berita terkait

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

6 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

18 hari lalu

Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

The New York Times menginstruksikan para jurnalis yang meliput serangan Israel di Gaza untuk membatasi penggunaan istilah genosida hingga pendudukan

Baca Selengkapnya

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

22 hari lalu

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

Ada beberapa profesi yang tidak bisa mengenal libur lebaran, selain tenaga kesehatan dan pemadam kebakaran, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

23 hari lalu

Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

Baru-baru ini terjadi penganiayaan jurnalis Sukandi Ali oleh 3 prajurit TNI AL di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Begini kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

25 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: OPM Klaim TNI-Polri Tembak Mati Komandannya, Gedung The Tribrata Dharmawangsa Dikelola Perusahaan Milik Tersangka Timah

25 hari lalu

Top 3 Hukum: OPM Klaim TNI-Polri Tembak Mati Komandannya, Gedung The Tribrata Dharmawangsa Dikelola Perusahaan Milik Tersangka Timah

Juru bicara TPNPB-OPM mengatakan penembakan terhadap anggotanya terjadi ketika korban sedang mendulang emas dan tanpa perlawanan.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

26 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

27 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Cerita Jurnalis di Halmahera yang Dianiaya Tiga Prajurit TNI AL: Jangan Bunuh, Anak Saya Masih Kecil

28 hari lalu

Cerita Jurnalis di Halmahera yang Dianiaya Tiga Prajurit TNI AL: Jangan Bunuh, Anak Saya Masih Kecil

Sukandi, jurnalis di Halmahera Selatan, disiksa usai memberitakan penangkapan kapal pengangkut minyak Dexlite milik Polairud Maluku Utara oleh TNI AL.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

33 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya