Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Najwa Shihab Jelaskan Tantangan Wanita Karier

image-gnews
Najwa Shihab. TEMPO/Nita Dian
Najwa Shihab. TEMPO/Nita Dian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembawa acara, Najwa Shihab, mengatakan tantangan terbesar yang dihadapi wanita di tempat bekerja adalah diri sendiri. Meskipun banyak masalah atau tantangan lain yang dihadapi wanita karier, banyak wanita yang memang dari kecil sudah menganggap rendah dirinya sendiri.

Baca juga: Tiru Cara Najwa Shihab Menjaga Kebugaran Saat Bepergian  

Ada penelitian yang mengatakan kalau laki-laki kalau negosiasi gaji pertama selalu berani. Sedangkan perempuan bersyukur sudah mendapat pekerjaan. Menurut Najwa Shihab hal tersebut juga terjadi di lingkungan sekolah. Laki-laki selalu menebak nilai IPK-nya (Indeks Prestasi Kumulatif) lebih tinggi sedangkan perempuan akan menebak nilai IPK yang lebih rendah. 

“Jadi seringkali perempuan tidak sadar kita yang menganggap rendah diri sendiri. Itu bisa dimengerti karena ada pandangan perempuan sukses tidak disukai, karena akan dianggap dia terlalu ambisius,” lanjut Najwa Shihab . Sementara laki-laki yang sukses dianggap hebat. Karena itu, dari kecil wanita seringkali terbiasa untuk merendahkan kemampuannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai wanita karier harus mulai dari diri sendiri bila ingin menghadapi tantangan-tantangan di tempat kerja. Selain itu, wanita juga harus bisa mendukung wanita lain, terutama bila sudah di posisi yang tinggi di tempat kerja.

"Seringkali perempuan sukses merasa kalau perempuan lain di tempat kerja yang sama itu saingan, karena kompetisinya begitu ketat dan sedikit perempuan di posisi atas,” tutur Najwa Shihab. Karena itu banyak wanita yang bersaing dengan wanita lain. Padahal wanita sebaiknya saling menguatkan wanita lain, dengan mendukung ide satu sama lain atau menjadi mentor untuk wanita yang baru mulai kariernya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wanita Muda Tewas Penuh Luka di Bogor Korban Penganiayaan

6 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Wanita Muda Tewas Penuh Luka di Bogor Korban Penganiayaan

Wanita tersebut sempat meminta tolong ke warga perumahan untuk dibawa ke rumah sakit, namun dalam perjalanan ia menghembuskan nafas terakhir.


Sejarah Gedung Grha Sabha Pramana UGM, Terakhir untuk Lokasi 3 Bacapres Sampaikan Gagasan

7 hari lalu

Formasi yang dibuat mahasiswa baru UGM dalam upacara di lapangan Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat, 9 Agustus 2019. (Humas UGM)
Sejarah Gedung Grha Sabha Pramana UGM, Terakhir untuk Lokasi 3 Bacapres Sampaikan Gagasan

Gedung megah yang berdiri di tengah kampus UGM ini bukan hanya menjadi saksi acara politik penting ini, tetapi juga memiliki sejarah panjang.


Pamit Main, Wanita Muda di Bogor Ditemukan Penuh Luka di Wajah dan Tangan

7 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Pamit Main, Wanita Muda di Bogor Ditemukan Penuh Luka di Wajah dan Tangan

Korban tewas dalam perjalanan ke rumah sakit. Polres Bogor Kota mengklaim sudah mengantongi identitas pelaku


7 Fakta Soal Satgas Anti Mafia Bola yang Baru Dibentuk Erick Thohir

11 hari lalu

Ketum PSSI Erick Thohir bersama Satgas Anti Mafia Sepakbola, yang beranggotakan mantan Ketua Steering Committee Piala Presiden 2015-2019, Maruarar Sirait, jurnalis Najwa Shihab, mantan Ketua BPKP, Ardan Adiperdana, dan koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali. PSSI.org
7 Fakta Soal Satgas Anti Mafia Bola yang Baru Dibentuk Erick Thohir

PSSI membentuk Satuan Tugas atau Satgas Anti Mafia Bola yang bertugas untuk memberantas praktik pengaturan skor atau mafia sepak bola Indonesia.


Saat Diminta Jadi Anggota Satgas Anti Mafia Bola, Najwa Shihab Tanya Hal Ini ke Erick Thohir

11 hari lalu

Ketum PSSI Erick Thohir bersama Satgas Anti Mafia Sepakbola, yang beranggotakan mantan Ketua Steering Committee Piala Presiden 2015-2019, Maruarar Sirait, jurnalis Najwa Shihab, mantan Ketua BPKP, Ardan Adiperdana, dan koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali. PSSI.org
Saat Diminta Jadi Anggota Satgas Anti Mafia Bola, Najwa Shihab Tanya Hal Ini ke Erick Thohir

Kenapa Najwa Shihab bersedia menjadi menjadi anggota Satgas Anti Mafia Bola? Ia sempat menyakakan ini ke Erick Thohir.


PSSI Bentuk Satgas Anti Mafia Bola, Libatkan Maruarar Sirait dan Najwa Shihab

11 hari lalu

Ketum PSSI Erick Thohir bersama Satgas Anti Mafia Sepakbola, yang beranggotakan mantan Ketua Steering Committee Piala Presiden 2015-2019, Maruarar Sirait, jurnalis Najwa Shihab, mantan Ketua BPKP, Ardan Adiperdana, dan koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali. PSSI.org
PSSI Bentuk Satgas Anti Mafia Bola, Libatkan Maruarar Sirait dan Najwa Shihab

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjamin Satgas Anti Mafia Bola bisa bekerja maksimal.


Bacapres Bicara Gagasan Di UGM, Anies Baswedan : Semua Berasal dari Satu Impian Sederhana

12 hari lalu

Bacapres Anies Baswedan sesuai acara di UGM, Selasa, 19 September 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Bacapres Bicara Gagasan Di UGM, Anies Baswedan : Semua Berasal dari Satu Impian Sederhana

Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan gembira bisa secara langsung menyampaikan gagasan-gagasannya di depan alamaternya.


Kenali Penyakit Radang Panggul yang Mengintai Wanita

28 hari lalu

Ilustrasi wanita mengelus perutnya. shutterstock.com
Kenali Penyakit Radang Panggul yang Mengintai Wanita

Penyakit radang panggul adalah infeksi pada sistem reproduksi wanita yang meliputi rahim, saluran tuba, dan ovarium.


Najwa Shihab Sebut Kebiasaan Membaca Buku Bikin Orang Lebih Sabar dan Empati

29 hari lalu

Najwa Shihab bersama Eka Kurniawan dalam sesi talkshow Pesta Literasi Indonesia bertajuk
Najwa Shihab Sebut Kebiasaan Membaca Buku Bikin Orang Lebih Sabar dan Empati

Menurut Najwa Shihab, kebiasaan membaca buku perlu datang dari keluarga sebagai lingkup pertama anak, terutama di era digital saat ini.


Pesta Literasi Indonesia Dibuka, Pegiat Literasi Bicara Soal Pentingnya Membaca dan Menulis

29 hari lalu

Najwa Shihab bersama Eka Kurniawan dan Maria Pankratia dalam sesi talkshow Pesta Literasi Indonesia bertajuk
Pesta Literasi Indonesia Dibuka, Pegiat Literasi Bicara Soal Pentingnya Membaca dan Menulis

Najwa Shihab hingga Eka Kurniawan membuka Pesta Literasi Indonesia dengan menceritakan kebiasaan membaca dan menulisnya sehari-hari.