Amankah Diet Keto saat Hamil?

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 15 November 2018 20:02 WIB

Ilustrasi wanita hamil makan buah. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Diet keto cukup digemari banyak orang untuk menurunkan berat badan. Diet ini menerapkan pola makan rendah karbohidrat dan memperbanyak asupan lemak seperti protein hewani. Asupan lemak inilah yang akan menggantikan peran karbohidrat sebagai sumber energi.

Baca juga: Diet Keto, Boleh Makan Enak Asal Tanpa Karbohidrat

Lantas apakah para wanita hamil boleh melakukan diet keto, atau itu justru ide yang buruk untuk calon ibu dan bayinya? Mengutip laman Women’s Health, diet selama kehamilan dengan cara apa pun tidak disarankan, terutama ketika Anda seharusnya mengonsumsi 300 kalori tambahan setiap hari, menurut American Pregnancy Association.

Dokter kandungan bersertifikat di Winnie Palmer Hospital for Women and Baby, Amerika Serikat, mengatakan diet selama kehamilan kuncinya adalah diet seimbang. "Anda mungkin akan menghindari suplemen selain vitamin prenatal, dan menghindari makanan yang mengandung banyak gula dan lemak,” ujarnya.

Sedangkan, diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak ini benar-benar mendorong para pelaku diet untuk membatasi banyak buah, karena kandungan gulanya sama dengan karbohidrat. Ini agar tetap dalam ketosis, keadaan di mana tubuh Anda menggunakan lemak untuk bahan bakar, bukan karbohidrat.

Advertising
Advertising

Ilustrasi diet ketogenik. shutterstock.com

Meski begitu, tidak ada data ilmiah yang melarang atau membolehkan wanita hamil menjalani diet keto. "Pada titik ini, sangat sedikit yang diketahui tentang efeknya pada janin yang sedang berkembang," kata Greves. Terus-menerus berada dalam ketosis cukup mengkhawatirkan, karena ketosis bukanlah keadaan tubuh normal.

Selain diet keto pada umumnya, kehamilan biasanya bukan waktu yang tepat untuk mencoba menurunkan berat badan. “Saya akan mengatakan menunggu, dan makan apa yang kita tahu baik-baik saja selama sembilan bulan kehamilan,” kata Greves. Jika terpaksa harus menurunkan berat badan setelah melahirkan, mulailah diet dan olahraga.

Namun tidak semua aspek diet keto bertentangan dengan diet kehamilan yang sehat. Misalnya, orang biasanya mengurangi makanan olahan saat mereka sedang ketocdan itu bukan hal yang buruk. Selain itu, Anda juga dapat membatasi jumlah makanan manis yang dimakan, sambil memastikan untuk makan banyak buah sehat dan sayuran yang dapat bermanfaat bagi kehamilan Anda.

“Cobalah untuk makan lebih sehat secara umum,” kata Greves. Kemudian, setelah melahirkan, tidak ada alasan yang membuat Anda tidak bisa diet keto. Tapi perku diingat mungkin diet bukan pilihan yang terbaik, karena Anda harus menyusui. Tentu saja, jika memiliki pertanyaan tentang diet saat hamil, bicaralah dengan dokter Anda.

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

3 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

4 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

7 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya