Ada Generasi O yang Serba Over, Kamukah Itu?

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 11 November 2018 19:01 WIB

Ilustrasi wanita kelelahan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kalau sudah tahu siapa saja yang termasuk dalam generasi X, generasi Y, generasi Z, generasi baby boomers, generasi milenial, sampai generasi alfa, kini ada satu lagi istilah yakni generasi O.

Baca:
Aneka Gangguan Mental Menyerang Generasi Milenial, Apa Sebabnya


Hasil riset Sun Life Financial Asia Health Index: Life Healthier Lives menunjukkan ada tiga gaya hidup tidak sehat tertinggi yang membuat seseorang masuk kategori generasi O. Tiga O itu adalah overwhelmed (kelelahan), overeating (terlalu banyak makan), dan overworked (terlalu banyak bekerja). Riset tersebut menunjukkan mereka yang tak rutin berolahraga sebanyak 51 persen, terbiasa tidur kurang dari 6 jam sehari (34 persen), dan memiliki pola makan yang tidak sehat (32 persen).

Penelitian ini dilakukan di 8 negara, antara lain Indonesia, Malaysia, Filipina, Hong Kong, Thailand, dan Cina, terhadap laki-laki dan perempuan berusia 17 sampai 49 tahun. Di Indonesia, survei Life Healthier Lives dilakukan terhadap 600 orang yang terdiri dari 312 pria dan 288 wanita di Medan, Jakarta, dan Surabaya. Mereka menjawab berbagai pertanyaan seputar gaya hidup sehari-hari melalui telepon.

Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia, Elin Waty menyayangkan generasi O ini sebagian besar adalah anak-anak muda. "Kita tahu masa depan bangsa ada di tangan anak muda," kata Elin di acara peluncuran Kampanye Live Healthier Lives di Menara Sun Life, Jakarta, Kamis 8 November 2018. Salah satu contoh yang kasat mata, dia melanjutkan, anak muda lebih banyak makan gorengan ketimbang buah-buahan atau sayur. "Waktu rapat, di meja kerja, di pantry, semua gorengan."

Sebab itu, dia melanjutkan, sudah saatnya generasi muda menyadari pentingnya dan menjadikan gaya hidup sehat sebagai kebutuhan. Chief Marketing Officer Sun Life Financial Indonesia, Shierly Ge menambahkan, banyak orang ingin menerapkan gaya hidup sehat namun terkendala beragam gangguan.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Generasi Milenial Rentan Stres, Atasi dengan Cara Mudah

"Sudah siap hari ini mau diet, tiba-tiba ada perayaan ulang tahun teman. Jadilah makan cake. Enggak enak kalau tak ikutan makan," kata dia. Di samping itu, menurut dia, muncul anggapan kalau menerapkan gaya hidup sehat itu membutuhkan biaya yang besar. Contoh, menjadi anggota pusat kebugaran atau gym hingga perlatan atau busana olahraga yang cukup mahal.

Pengamat gaya hidup Dwi Sutarjono mengatakan banyak orang yang sudah memahami apa itu gaya hidup sehat, tapi hanya sekadar tren, bukan sebagai kebutuhan. "Saya misalnya, pernah jadi member gym selama 3 tahun, tapi cuma datang 2 kali. Itupun hanya numpang mandi karena tempatnya memang enak dan harus mengejar angenda lain," ucap dia.

(dari kiri) Dokter Timnas Sepakbola Wanita Indonesia ASIAN GAMES 2018, Grace Joselini; Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia, Elin Waty; Chief Marketing Officer Sun Life Financial Indonesia, Shierly Ge; dan Pengamat Gaya Hidup Dwi Sutarjantono berfoto bersama di acara peluncuran Kampanye Live Healthier Lives di Menara Sun Life, Jakarta, Kamis 8 November 2018.

Terlebih saat ini, menurut Dwi Sutarjono, banyak anak muda yang terobsesi teknologi dan media sosial. "Gadget membuat mereka malas bergerak," ucap dia. "Hidup juga harus tampak bagus, indah, mewah, kaya, orientasi idola." Ketika sibuk mengejar impian dan memenuhi tuntutan yang tinggi dari lingkungan, maka seseorang akan bekerja kerja lebih keras (overworked), mengabaikan kesehatan dan akhirnya kelelahan (overwhelmed).

Sebelum terbelenggu dengan gaya hidup yang tidak sehat, dokter Tim Nasional Sepakbola Wanita Indonesia Asian Games 2018, Grace Joselini menyarankan mulailah dari hal kecil. Di kantor misalnya, letakkan barang-barang dengan posisi yang agak jauh sehingga tubuh harus bergerak untuk menggapainya, atau parkir kendaraan jauh dari pintu masuk.

"Yang olahraga jangan cuma jempolnya, tapi seluruh tubuh" ucap Grace. "Jauhkan yang biasa kita raih. Jangan minta tolong office boy terus." Selain itu, dia mengingatkan agar tidak duduk lebih dari 2 jam. Boleh ngemil, asalkan ngemil sehat misalnya dengan buah.

Artikel lainnya:
Ini Perbedaan Mencolok Wanita Generasi Milenial dan Nonmilenial

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

2 hari lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

12 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

13 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

13 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

13 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya