Ada Siswa Cari Nafkah dengan Jualan Cilok, Apa Kata Pihak Sekolah

Kamis, 25 Oktober 2018 06:36 WIB

Siswi kelas XII SMK Bhakti Karya Karanganyar, Ida Ayu Riski Susilowati, berangkat sekolah sambil berjualan cilok di Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa, 23 Oktober 2018. Ida berjualan cilok untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membayar biaya pendidikannya. ANTARA/Maulana Surya

TEMPO.CO, Karanganyar - Perjuangan Ida Ayu Riski Susilowati, siswi kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Bhakti Karya Karanganyar, bisa menjadi kisah inspiratif bagi kita semua. Seorang yatim yang tinggal bersama adiknya di Karanganyar ini harus mencari nafkah sekaligus sekolah dengan berjualan cilok.

Baca: Siswi Penjual Cilok Atur Waktu Belajar - Kerja, Tidur Cukup 2 Jam

Sejak dinihari Ayu Riski membuat cilok di rumah. Dia berangkat ke sekolah pada pukul 06.00 dengan mengayuh sepeda sejauh 4 kilometer sekaligus mengangkut dagangannya. Ayu Riski berjualan cilok di sela jam istirahat sekolah. Dia memilih berdagang cilok karena mudah dibuat dan disukai anak-anak sekolah.

Sebelum berjualan cilok di sekolah, Ayu Riski pernah menjual jasa perbaikan sepatu atau sol sepatu keliling. Keterampilan itu dia peroleh dari almarhum ayahnya, Sukirno yang meninggal 2 tahun lalu. Namun uang yang diperoleh dari memperbaiki sepatu tak bisa mencukupi kebutuhannya.

Ida Ayu Riski Susilowati, siswi kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Bhakti Karya Karanganyar yang berjualan cilok di sekolah. TEMPO | Ahmad Rafiq

Advertising
Advertising

Ayu Riski juga pernah menjadi juru parkir. Dia mengaku mengenal beberapa koordinator parkir di sejumlah titik di Karanganyar. Pekerjaan juru parkir biasanya dilakoni saat akhir pekan. Lantaran hanya bekerja di hari libur, pendapatan sebagai juru parkir lagi-lagi tak cukup untuk menambal biaya hidup.

Baca juga: Kisah Inspiratif Siswi Penjual Cilok, Apa Sebenarnya Cita-citanya

Kepala SMK Bhakti Karya Karanganyar, Sutarno mengetahui ada siswanya yang berjibaku mencari nafkah sekaligus bersekolah. Pihak sekolah, menurut dia, pernah menawarkan sebuah kios di sekolah untuk dikelola Ayu Riski sebagai tempat berjualan cilok. "Tapi dia menolak karena khawatir akan tertinggal pelajaran," ucap Sutarno.

Siswi kelas XII SMK Bhakti Karya Karanganyar, Ida Ayu Riski Susilowati (kiri), berjualan cilok saat jam istirahat pelajaran sekolah. ANTARA/Maulana Surya

Selain menawarkan tempat berjualan, dia melanjutkan, pihak sekolah juga menawarkan pembebasan uang sekolah buat Ayu Riski. Keringanan ini ditolaknya pula. "Selain mandiri, dia juga siswa yang memiliki harga diri dan membuat kami salut," kata Sutarno. Dia berharap Ayu Riski mampu menularkan jiwa wirausaha kepada teman-temannya di sekolah.

Artikel terkait: Kisah Inspiratif Ayu Siswi Penjual Cilok, Sol Sepatu, Juru Parkir

Berita terkait

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

6 jam lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

6 jam lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Cerita Marsha, Mahasiswa Unair yang Raih Juara 1 di Ajang Taekwondo di Skotlandia

11 jam lalu

Cerita Marsha, Mahasiswa Unair yang Raih Juara 1 di Ajang Taekwondo di Skotlandia

Marsha Alycia Rahmadiar Setianto, mahasiswa Fakultas Hukum Unair berhasil meraih juara pertama dalam kejuaraan taekwondo internasional di Skotlandia.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

12 jam lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

14 jam lalu

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

Cerita Aulia Ayub, peraih lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

1 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

2 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

4 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

5 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

5 hari lalu

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menggandeng perusahaan sepatu lokal membantu siswa kurang mampu dengan memberikan alas kaki sekolah.

Baca Selengkapnya