Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Inspiratif Siswi Penjual Cilok, Apa Sebenarnya Cita-citanya

image-gnews
Ida Ayu Riski Susilowati, siswi kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Bhakti Karya Karanganyar yang berjualan cilok di sekolah. TEMPO | Ahmad Rafiq
Ida Ayu Riski Susilowati, siswi kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Bhakti Karya Karanganyar yang berjualan cilok di sekolah. TEMPO | Ahmad Rafiq
Iklan

TEMPO.CO, Karanganyar - Kehidupan Ida Ayu Riski Susilowati, siswi kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Bhakti Karya Karanganyar, bisa menjadi salah satu kisah inspiratif yang menyadarkan kita tentang asam garam kehidupan. Jika gadis seusianya fokus belajar dan sesekali bermain bersama teman-teman, Ayu Riski harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca: Kisah Inspiratif Ayu Siswi Penjual Cilok, Sol Sepatu, Juru Parkir

Ayu Riski tinggal di Karanganyar bersama seorang adik yang juga masih bersekolah. Ayah Ayu Riski, Sukirno, sudah meninggal dua tahun lalu. Adapun ibunya, Sumiyati berdagang makanan di Bekasi, Jawa Barat. Setelah tamat dari sekolah menangah pertama, anak ketujuh dari sepuluh bersaudara ini memutuskan tinggal di Karanganyar bersama neneknya. Namun beberapa bulan lalu neneknya meninggal.

Kini Ayu Riski harus membiayai kebutuhan dia dan adiknya dengan berjualan cilok di sekolah. Sebenarnya, apa cita-cita Ayu Riski? "Sebenarnya saya mau jadi petinju. Itu cita-cita saya saat masih kecil," kata Ayu Riski saat ditemui di sekolahnya, Rabu 24 Oktober 2018. Meski begitu, Ayu Riski belum punya gambaran apa yang akan dilakukan setelah lulus nanti.

Ida Ayu Riski Susilowati, siswi kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Bhakti Karya Karanganyar yang berjualan cilok di sekolah. TEMPO | Ahmad Rafiq

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia belum pernah bergabung dengan klub tinju atau sejenisnya. Tapi dia mengikuti setiap agenda olahraga tinju, tahu siapa-siapa saja tokohnya, dan suka menyaksikan tayangan tinju di televisi. "Di rumah juga suka menirukan gerakan petinju," kata dia.

Ayu Riski mengaku punya sansak sebagai sarana latihan sekaligus sasaran pukulan di rumah. "Itu sansak buatan sendiri," kata dia. Di halaman rumahnya juga ada beberapa pohon pisang yang menjadi ajang latihan tinjunya.

Alasan Ayu Riski ingin menjadi petinju cukup menarik. Dia ingin memiliki kemampuan membela diri jika menghadapi pelecehan. Keinginan itu muncul lantaran banyak berita tindak kekerasan dan kriminalitas yang sebagian besar menyasar perempuan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


SNBP 2024: Jumlah Pendaftar Terus Meningkat, Terbanyak dari Siswa SMA

1 hari lalu

Logo SNPMB.
SNBP 2024: Jumlah Pendaftar Terus Meningkat, Terbanyak dari Siswa SMA

Berikut data hasil SNBP 2024 untuk peserta yang mendaftar dan dinyatakan lulus.


5 Pilihan Takjil Berbahan Aci dari Kimbab Family, Cocok untuk Buka Puasa

4 hari lalu

Kimbab Family
5 Pilihan Takjil Berbahan Aci dari Kimbab Family, Cocok untuk Buka Puasa

Kimbab Family, memberi 5 pilihan takjil berbahan aci. Berbagai hidangan lezat ini dapat dijadikan pilihan bagi masyarakat untuk berbuka puasa.


Soal Pencabutan KJMU dan KJP Plus, Apa Kata Pj DKI Jakarta Heru Budi?

21 hari lalu

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat 26 Januari 2024. Ada seluruhnya sembilan unit SPKU baru hasil pengadaan 2023 yang menambah jaringan lima stasiun yang sudah ada sejak 2011. ANTARA/Syaiful Hakim
Soal Pencabutan KJMU dan KJP Plus, Apa Kata Pj DKI Jakarta Heru Budi?

Heru Budi mengatakan pencabutan KJMU dan KJP Plus terjadi karena adanya mekanisme baru dalam tahap pertama penerimaan.


Ramai Disorot karena Disebut akan Dicabut, Apa Itu Program KJMU?

21 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Disorot karena Disebut akan Dicabut, Apa Itu Program KJMU?

KJMU dan KJP Plus merupakan sebuah program strategis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan mutu pendidikan.


2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

29 hari lalu

Ilustrasi bekerja di era digital. Foto: Freepik
2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.


Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

30 hari lalu

Delegasi MAN 2 Kota Malang pada Istambul Youth Summit 2024. Kemenag
Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.


Irjen Kemendikbud Bantah ABH Kasus Bullying di Binus School Serpong Dikeluarkan

30 hari lalu

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
Irjen Kemendikbud Bantah ABH Kasus Bullying di Binus School Serpong Dikeluarkan

Irjen Kemendikbud menyebut jika status anak berhadapan hukum (ABH) di kasus bullying Geng Tai siswa Binus School Serpong masih sebagai pelajar.


Peran Guru untuk Mencegah Bullying di Sekolah

34 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Peran Guru untuk Mencegah Bullying di Sekolah

Perbuatan bullying memungkinan dikurangi risikonya atau dicegah tak hanya peran orang tua, tapi juga para guru


Daftar Pemenang Festival Vokasi AHM 2023, Simak Hadiahnya

34 hari lalu

Uji materi Festival Vokasi Satu Hati AHM. (TEMPO/Erwan Hartawan)
Daftar Pemenang Festival Vokasi AHM 2023, Simak Hadiahnya

Astra Honda Motor (AHM) kembali melaksanakan Festival Vokasi Satu Hati (FVSH). Berikut daftar pemenang lengkapnya:


Polisi Naikkan Kasus Perundungan Siswa Binus School Serpong ke Penyidikan

36 hari lalu

Mobil yang dinaiki Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tiba di Binus School Serpong pasca viralnya berita perundungan siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Peristiwa perundungan dilakukan oleh geng kakak kelas kepada adik kelasnya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Naikkan Kasus Perundungan Siswa Binus School Serpong ke Penyidikan

Polres Tangerang Selatan menaikkan penyidikan dalam kasus perundungan yang terjadi di warung ibu gaul tempat nongkrong geng siswa Binus.