Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Inspiratif Ayu Siswi Penjual Cilok, Sol Sepatu, Juru Parkir

image-gnews
Ida Ayu Riski Susilowati, siswi kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Bhakti Karya Karanganyar yang berjualan cilok di sekolah. TEMPO | Ahmad Rafiq
Ida Ayu Riski Susilowati, siswi kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Bhakti Karya Karanganyar yang berjualan cilok di sekolah. TEMPO | Ahmad Rafiq
Iklan

TEMPO.CO, Karanganyar - Generasi muda zaman sekarang tak selalu lekat dengan gaya hidup yang serba mudah dan sibuk membangun eksistensi di dunia maya. Sebuah kisah inspiratif bisa kita petik dari pengalaman Ida Ayu Riski Susilowati, siswi kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Bhakti Karya Karanganyar.

Sembari bersekolah, Ayu Riski mengayuh sepeda yang memuat dagangan berupa cilok atau aci dicolok. Ayu Riski adalah seorang yatim, anak ketujuh dari sepuluh bersaudara. Ayah Ayu Riski, Sukirno meninggal dua tahun lalu. Sebelumnya dia tinggal bersama ibunya, Sumiyati, yang bekerja sebagai penjual makanan di Bekasi, Jawa Barat.

Setelah menamatkan pendidikan di sekolah menengah pertama di Bekasi, Ayu Riski memilih tinggal bersama neneknya di Karanganyar. Malang, neneknya belum lama ini meninggal. "Belum ada 100 hari," kata Ayu Riski, Rabu 24 Oktober 2018. Sekarang dia harus bertahan hidup sendiri, terlebih salah satu adiknya juga ikut tinggal di Karanganyar dan menempuh pendidikan yang sama.

Demi membayai hidupnya bersama seorang adik, Ayu Riski tak malu berjualan cilok di sekolah. Ayu Riski memilih berjualan cilok karena mudah dibuat, praktis, dan disukai anak-anak sekolah. Makanan serupa bakso itu dibuat sejak dinihari. Cilok yang sudah matang diletakkan di dalam dandang dan dimasukkan ke keranjang belakang sepedanya. Tidak lupa dia harus menaruh arang membara di bawah dandang agar cilok selalu hangat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ida Ayu Riski Susilowati, siswi kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Bhakti Karya Karanganyar yang berjualan cilok di sekolah. TEMPO | Ahmad Rafiq

Ayu Riski belum lama berjualan cilok di sekolah. "Baru beberapa bulan, saat masuk kelas XII," katanya. Namun dia sudah terbiasa mencari uang sejak pindah ke Karanganyar 2 tahun lalu. "Dulu pernah usaha sol sepatu keliling," katanya. Kebetulan, dia memiliki keterampilan memperbaiki sepatu dari mendiang ayahnya. Namun hasil dari usahanya itu sangat minim.

Ayu Riski kemudian banting setir menjadi juru parkir, terutama saat libur akhir pekan. "Kebetulan punya kenalan beberapa koordinator parkir," katanya. Hanya saja, pekerjaan itu tidak bisa dilakukan setiap hari sehingga tak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

1 hari lalu

Universitas Tsukuba, Jepang. Foto: www.tsukuba.ac.jp
Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.


Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

5 hari lalu

Anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto lakukan aksi terpuji dengan mengembalikan uang senilai Rp 100 juta milik pemudik yang tertinggal di rest area. Foto: Humas Polri
Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.


56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

19 hari lalu

Para siswa santri SMK Islamic Development Network (IDN) Boarding School berfoto di antara kegiatan program backpacker keliling ke-20 negara. Memulainya pada 16 Januari 2024, memasuki awal April ini mereka telah menyinggahi Pakistan, India, dan sampai di Arab Saudi. ISTIMEWA
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.


Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

20 hari lalu

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

Kementerian Pendidikan Finlandia terkejut dengan peristiwa penembakan massal di sebuah sekolah di Vantaa, Finlandia


SNBP 2024: Jumlah Pendaftar Terus Meningkat, Terbanyak dari Siswa SMA

27 hari lalu

Logo SNPMB.
SNBP 2024: Jumlah Pendaftar Terus Meningkat, Terbanyak dari Siswa SMA

Berikut data hasil SNBP 2024 untuk peserta yang mendaftar dan dinyatakan lulus.


Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

27 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

Terima lebih dari 31 ribu pendaftar, Unpad jadi PTN kelima terbanyak yang dituju peserta SNBP 2024


5 Pilihan Takjil Berbahan Aci dari Kimbab Family, Cocok untuk Buka Puasa

30 hari lalu

Kimbab Family
5 Pilihan Takjil Berbahan Aci dari Kimbab Family, Cocok untuk Buka Puasa

Kimbab Family, memberi 5 pilihan takjil berbahan aci. Berbagai hidangan lezat ini dapat dijadikan pilihan bagi masyarakat untuk berbuka puasa.


Belasan Ribu Siswa Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir di Demak

32 hari lalu

Seorang kakek digendong anaknya melintasi banjir untuk mengikuti pengajian di Masjid Agung Demak di kawasan alun alun kota, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto
Belasan Ribu Siswa Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir di Demak

Sebanyak 330 sekolah dari tingkat TK hingga SMP terdampak bencana banjir yang melanda Kabupaten Demak. Dinas Pendidikan meminta siswa belajar daring.


Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

35 hari lalu

Seorang wanita terlihat dengan poster presiden Nigeria Muhammadu Buhari, ketika kerabat korban penculikan kereta api Kaduna berunjuk rasa di Abuja, Nigeria 25 Juli , 2022. REUTERS/Afolabi Sotunde/File Foto
Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

Aksi penculikan massal ini dilakukan oleh geng kriminal bersenjata yang menuntut uang tebusan.


Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

42 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).