Cukup Minum, Kunci Penting Turunkan Risiko Penyakit Tak Menular

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 24 Oktober 2018 14:43 WIB

Ilustrasi wanita berhijab minum air. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Meningkatnya jumlah penderita penyakit tak menular memang memprihatinkan. Salah satu cara mencegahnya dengan memperhatikan asupan makanan dan minuman.

Dokter ahli gizi Rimbawan mengatakan saat memilih makanan dan minuman siap saji, penting bagi konsumen untuk memperhatikan takaran saji, angka kecukupan gizi, serta kandungan nutrisinya, terutama kandungan gula, garam, dan lemak.

Artikel terkait:
Penyebab Tubuh Terserang Penyakit
Dokter: Remaja pun Bisa Terserang Penyakit Jantung Koroner

Jika jumlah yang dikonsumsi melebihi kebutuhan harian akan menimbulkan risiko berbagai penyakit tidak menular seperti, hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung.

“Masyarakat sebenarnya dapat dengan mudah menemukan informasi ini, dalam boks Informasi Nilai Gizi yang ada pada kemasan makanan dan minuman,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurutnya, jika konsumen lebih cermat memilih makanan dan minuman kemasan yang akan dikonsumsi, maka penyakit-penyakit tersebut dapat dihindari. Hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah kandungan zat gizi dan energi, selain itu pilihlah makanan dan minuman dengan kandungan gula dan natrium yang paling rendah.

Namun, yang perlu diperhatikan juga kadang kala dalam kemasan tersebut yang disajikan bukanlah jumlah kandungan gizi per kemasan tetapi per keping ukuran sehingga perlu lebih cermat dalam memilih.

Ilustrasi wanita minuma air mineral atau air putih. shutterstock.com

Rimbawan menambahkan masyarakat juga perlu mengonsumsi air minum, yaitu minimal delapan gelas per hari, sebab air memiliki sifat melarutkan dan menjadi dasar metabolisme di dalam tubuh.

“Kalau konsumsi terlalu banyak garam maka tekanan darah akan meningkat, maka untuk menurunkan dan menstabilkan metabolisme dibutuhkan air,” tuturnya.

Jika seseorang kekurangan cairan, selain dapat menyebabkan dehidrasi juga akan menurunkan daya ingat dan konsentrasi. Hal tersebut terjadi karena cairan di dalam tubuh berfungsi untuk mengantarkan sinyal dan pesan ke saraf sehingga ketika kekurangan cairan maka perjalanan sinyal tersebut akan terhambat yang dapat membuat seseorang kehilangan konsentrasi.

Cairan tersebut menurutnya tidak hanya berasal dari air putih saja tetapi bisa juga dari minuman berwarna, buah-buahan, dan kuah dari makanan.

Baca juga:
5 Tanda Anda Sakit
Mengenal 5 Jenis Kepribadian dan Penyakit yang Membayangi

Hydration Science Director PT. Tirta Investama, Tria Rosemiarti, mendukung pentingnya menumbuhkan kesadaran dan perhatian masyarakat terkait asupan nutrisi tubuh yang sehat dan seimbang.

“Kami ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih cermat dalam memperhatikan dan memahami nutrisi yang dikonsumsi tiap harinya, terutama yang terkandung pada minuman kemasan, untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan memulai pola hidup yang lebih sehat. Untuk itu diperlukan edukasi terkait hal ini, agar masyarakat dapat secara cerdas mengetahui alternatif makanan dan minuman mana yang sebaiknya mereka konsumsi,” ujarnya.

Berita terkait

9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

1 hari lalu

9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

Ada kalanya saat liburan tidak berjalan sesuai rencana. Tidak hanya masalah akomodasi tapi juga masalah kesehatan. Simak tips berikut ini

Baca Selengkapnya

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

9 hari lalu

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

16 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

19 hari lalu

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya

Baca Selengkapnya

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

26 hari lalu

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Cegah Penggumpalan Darah, Lakukan Hal Ini 2 Jam Sekali saat Penerbangan Jarak Jauh

30 hari lalu

Cegah Penggumpalan Darah, Lakukan Hal Ini 2 Jam Sekali saat Penerbangan Jarak Jauh

Pakar kesehatan membagikan tips untuk mencegah ketidanyamanan dan risiko kesehatan saat penerbangan jarak jauh

Baca Selengkapnya

Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

31 hari lalu

Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar Minuman yang Memperbesar Risiko Dehidrasi saat Puasa

43 hari lalu

Inilah Daftar Minuman yang Memperbesar Risiko Dehidrasi saat Puasa

Minuman manis, berkafein, beralkohol, bersoda, mengandung santan justru memperbesar risiko dehidrasi saat puasa.

Baca Selengkapnya

Cek Warna Urine untuk Tahu Kondisi Kesehatan

43 hari lalu

Cek Warna Urine untuk Tahu Kondisi Kesehatan

Mengapa warna urine akan berubah sesuai tingkat hidrasi? Memantau warna urine dapat memberikan tingkan hidrasi dan potensi m

Baca Selengkapnya

6 Minuman Penyebab Dehidrasi yang Harus Dihindari Saat Puasa Ramadan

43 hari lalu

6 Minuman Penyebab Dehidrasi yang Harus Dihindari Saat Puasa Ramadan

Ada beberapa minuman yang sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat memperburuk kondisi tubuh selama menjalani puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya