Kanker Payudara bukan Halangan Wanita Karier, Ini Saran Dokter

Selasa, 16 Oktober 2018 16:09 WIB

Ilustrasi peduli kanker payudara. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling banyak menyerang wanita. Saat divonis mengidap kanker, dunia rasanya berakhir.

Membayangkan proses pengobatan yang panjang, menguras tenaga dan emosi, membuat pasien kerap berpikir masa depan tak ada lagi dan impian untuk kembali bekerja tidak mungkin diraih. Agar tak merasa demikian, coba perhatikan hal berikut.

Artikel terkait:
Sebab Wanita Tak Menyusui Lebih Rentan Terkena Kanker Payudara
Mitos dan Fakta Seputar Kanker Payudara, Awas Keliru

#Perhatikan leukosit
Dalam survei yang dilakukan perusahaan farmasi asal AS, Pfizer, bersama Cancer and Careers, organisasi yang mengedukasi serta memberdayakan penderita kanker agar tetap bisa berkarier, ditemukan fakta menarik. Kebanyakan wanita dengan kanker payudara, termasuk mereka dengan kanker payudara stadium lanjut, tetap ingin bekerja untuk alasan finansial dan emosional.

Dari 1.002 wanita dengan kanker payudara yang mengikuti survei, ketika diminta memilih alasan tetap bekerja, 59 persen di antaranya punya alasan kebutuhan ekonomi dan 41 persen karena didorong alasan psikososial, seperti ingin tetap merasa produktif.

Advertising
Advertising

Pertanyaan yang kemudian muncul, apakah wanita yang tengah menjalani proses pengobatan kanker masih bisa dan boleh tetap bekerja? Tidak perlu khawatir. Vonis kanker bukan berarti karier berakhir.

Ahli onkologi yang berpraktik di RS Medistra Jakarta, Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD-KHOM, FACP, menjelaskan, “Pasien kanker, di hampir semua lini pekerjaan masih bisa bekerja sambil menjalani kemoterapi.”

Ia menyebut, tidak ada batasan pada kanker stadium berapa seorang pasien bisa dan boleh tetap bekerja. Hal itu sangat bergantung pada ketahanan tubuh masing-masing pasien.

“Sepanjang pasien masih merasa kuat dan sehat, mereka bisa tetap bekerja seperti biasa. Seorang pasien bisa saja merasa lemah pada kanker stadium dua, sementara ada pasien lain yang merasa sehat pada kanker stadium empat,” ujar Aru.

Aru mengingatkan, yang perlu diwaspadai pasien kanker adalah jumlah sel darah putih atau leukosit, mengingat proses kemoterapi pasti akan menurunkan jumlah leukosit yang berfungsi menjaga kekebalan tubuh dari kuman maupun virus.

“Kemoterapi pada umumnya menurunkan jumlah leukosit sehingga menurunkan kekebalan tubuh. Akibatnya tubuh lebih mudah terinfeksi penyakit. Karena itu, bila yang bersangkutan merasa cukup kuat, persyaratan umum (agar bisa bekerja) yakni menghitung jumlah leukositnya apakah cukup. Biasanya sebanyak 3.000 per millimeter kubik. Jika tidak cukup, ada obat-obatan untuk menaikkan jumlah leukosit,” urai dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Baca juga:
7 Cara Simpel Menurunkan Risiko Kanker Payudara
Kanker Payudara Stadium Nol Adakah Gejalanya

#Jangan terlalu lelah
Tidak ada kaitan langsung antara proses kemoterapi dengan kemampuan intelektual atau performa seseorang dalam bekerja. Menurut Aru, efek samping kemoterapi bisa berat tapi bisa juga ringan.

“Kemoterapi tidak secara langsung memengaruhi performa kerja seseorang. Hal itu sangat bergantung pada banyak factor, seperti usia dan apakah pasien memiliki komorbiditas atau penyakit-penyakit lain yang menyertai,” tambah Aru.

Ia menambahkan, “Untuk kemampuan berpikir, biasanya tidak dipengaruhi pengobatan kanker kecuali pasien sudah lemah secara psikologis. Misalnya, karena ia terlalu memikirkan penyakitnya dan sebagainya.”

Mengenai batasan fisik, Aru tidak bisa mematok dengan pasti berapa lama durasi bekerja yang ideal untuk wanita karier pengidap kanker. Yang perlu diingat, jangan sampai beban kerja menyebabkan stres dan kelelahan karena akan berdampak pada proses pengobatan.

“Kelelahan yang berlebih menyulitkan siklus kemoterapi berikutnya. Di lain pihak, bekerja mampu menguatkan kondisi kejiwaan seseorang karena dengan bekerja, gairah hidup mereka tetap tinggi. Saya tidak melarang pasien kanker bekerja sepanjang mereka menyukai pekerjaan itu dan tahu batasan fisiknya,” jelas Aru.

AURA

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

4 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

6 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

7 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

8 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

9 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

12 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

13 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

14 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

14 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya