TEMPO.CO, Jakarta - Oktober adalah bulan kesadaran kanker payudara. Setiap 12 Oktober diperingati sebagai Hari Kanker Payudara Sedunia.
Kanker payudara dikatakan sebagai kanker paling umum pada wanita. Menurut American Institute for Cancer Research (AICR), satu dari delapan wanita menderita kanker payudara. Adapun, sekitar 38 persen dari semua kasus kanker payudara dapat dihindari jika dilakukan metode pencegahan yang tepat.
Para peneliti telah mengidentifikasi gaya hidup, lingkungan, dan faktor genetik tertentu dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Faktor genetik tidak dapat diubah, tetapi faktor gaya hidup dapat dimodifikasi untuk mencegah kanker payudara.
Baca juga:
Kanker Payudara Stadium Nol Adakah Gejalanya
Ketahui 5 Kelompok Risiko Tinggi Menderita Kanker Payudara
6 Mitos Kanker Payudara yang Harus Diabaikan
Penderita Kanker Payudara Semakin Muda, Waspadalah sejak Dini
Jika ingin mencegah kanker payudara, ada baiknya melakukan tujuh gaya hidup berikut ini, seperti dilansir dari Boldsky.
#Diet rendah lemak
Diet yang rendah lemak membantu menurunkan risiko kanker payudara. Sebuah studi mencatat bahwa wanita yang tetap bertahan dengan diet rendah lemak untuk periode yang lebih lama memiliki peluang paling kuat untuk bertahan dari kanker payudara. Jadi, kelangsungan hidupnya lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang mengonsumsi makanan biasa.
#Menyusui sebanyak mungkin
Risiko kanker payudara dapat diturunkan jika ibu menyusui selama lebih dari satu tahun. Hal ini lantaran kegiatan menyusui membatasi kemampuan sel payudara untuk bertindak secara tidak normal. Wanita yang menyusui memiliki siklus menstruasi yang lebih sedikit sehingga menyebabkan kadar hormon estrogen dalam tubuh lebih rendah. Hormon estrogen merupakan salah satu hal yang berperan memicu kanker payudara.
#Aktif secara fisik
Aktivitas fisik dapat membantu Anda menjaga kesehatan tubuh dan pikiran serta dapat mengurangi risiko kanker payudara. Studi yang dilakukan oleh Women’s Health Initiative menemukan bahwa wanita yang melakukan jalan cepat selama satu hingga dua jam per pekan memiliki penurunan risiko kanker payudara yang signifikan sampai 18 persen.
#Kurangi alkohol
Semakin banyak wanita mengonsumsi alkohol akan berpotensi meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Berdasarkan penelitian, wanita harus membatasi diri untuk minum alkohol kurang dari satu gelas per hari karena yang mengonsumsi dua hingga lima gelas setiap hari memiliki risiko lebih besar daripada wanita yang tidak minum sama sekali.
#Berhenti merokok
Wanita yang merokok pada usia dini dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Banyak penelitian menemukan hubungan antara merokok dan risiko kanker payudara pada wanita pramenopause. Selain itu, merokok juga diketahui dapat meningkatkan komplikasi dari perawatan kanker payudara.
#Batasi terapi penggantian hormon
Menurut breastcancer.org, wanita dengan terapi penggantian hormon memiliki risiko lebih tinggi didiagnosis kanker payudara. Wanita yang menggunakan terapi hormon estrogen saja memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang belum pernah menjalani terapi hormon. Bahkan, wanita yang merupakan pengguna kombinasi terapi hormon memiliki dua kali lipat risiko kanker payudara dibandingkan dengan wanita yang tidak menggunakannya.
#Periksa payudara setiap bulan
Memeriksakan payudara setiap bulan sangat penting untuk menemukan benjolan. Cara ini dapat mencegah awal timbulnya kanker payudara yang membuatnya lebih mudah untuk diobati dengan tepat.