Tak Ada yang Sepenuhnya Sembuh dari Kanker karena Sifat Dorman

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Rini Kustiani

Senin, 15 Oktober 2018 07:01 WIB

ilustrasi kanker (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Oktober diperingati sebagai bulan peduli kanker payudara. Para wanita diingatkan tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh, terutama bagian dada.

Baca:
Shahnaz Haque Sebut Satu Pertanyaan Pantangan Penderita Kanker

Pemeriksaan sederhana untuk mengidentifikasi kanker payudara adalah dengan melakukan Sadari atau periksa payudara sendiri. Bagi mereka yang sedang atau telah menjalani pengobatan, dokter spesialis bedah onkologi dari RSUP Fatmawati Jakarta, Yadi Permana mengatakan sangat mungkin masih tersisa sel kanker dalam tubuh pasien.

Sal kanker ini, menurut dia, memiliki kemampuan pura-pura tidur atau disebut juga dorman. Sebab itu, kepada pasien kanker yang telah menyelesaikan serangkaian pengobatan, Yadi Permana tidak mengatakan bahwa pasien tersebut telah sembuh benar, melainkan sel-sel kanker telah 100 persen terkontrol.

"Tujuannya, pasien sadar bahwa sewaktu-waktu sel kanker bisa kembali," kata Yadi Permana. Berbagai hal yang bisa memicu sel-sel kanker itu bangun antara lain pola makan tidak teratur, kurang istirahat, dan tak sengaja mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung zat pemicu kanker.

Advertising
Advertising

Baca juga: Ini Langkah Terbaik untuk Melawan Kanker

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock

Pasien kanker payudara yang telah menyelesaikan pengobatan juga mesti rajin menjalani sejumlah pemeriksaan. Pertama, rontgen di sekitar dada. Kedua, USG di area perut. Ketiga, PET scan untuk melacak kejanggalan di sekujur tubuh. Terakhir, tumor marker.

Yadi Permana menjelaskan, tumor marker adalah pemeriksaan darah untuk memantau eksistensi sel kanker yang berpotensi bangun. Pemeriksaan ini penting mengingat karena selain pura-pura tidur, sel kanker juga bisa bersembunyi.

"Dalam kasus kanker payudara, sel-sel itu bisa bersembunyi di tulang, lever, paru-paru, dan otak," ucap dia. Setelah menyelesaikan pengobatan, pemeriksaan dilakukan setiap 6 bulan. Setelah dinyatakan 100 persen terkontrol selama setahun, pasien menjalani pemeriksaan setahun sekali.

AURA

Artikel lainnya:
Sebab Wanita Tak Menyusui Lebih Rentan Terkena Kanker Payudara

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

4 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

5 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

5 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

6 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

8 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

9 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

11 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

12 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya