Alasan 11 Oktober Jadi Hari Anak Perempuan Internasional

Kamis, 11 Oktober 2018 12:40 WIB

Ilustrasi ibu/perempuan dan anak-anak. REUTERS/Neil Hall

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Anak Perempuan Internasional atau International Day of the Girl Child (IDG) jatuh pada tanggal 11 Oktober, yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sejak tahun 2012, Hari Anak Perempuan Internasional diperingati lebih dari 70 negara.

Baca juga: Dampak Menerapkan Aturan Ketat pada Anak Perempuan

Pada tanggal tersebut, Yayasan Plan International Indonesia, organisasi yang mendorong kesetaraan hak-hak anak perempuan, melakukan serangkaian kegiatan agar anak-anak perempuan bisa memimpin dan ikut terlibat dalam membuat perubahan.

Advocacy Manager Yayasan Plan Internasional Indonesia, Nadira Irdiana mengatakan anak perempuan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, keluarga dan orang tua, masyarakat, pelaku usaha, pemerintah serta para pembuat kebijakan, agar bisa berkontribusi ke masyarakat. “Kenapa membutuhkan ini (Hari Anak Perempuan Internasional)? Karena memang banyak sekali isu yang spesifik untuk anak perempuan, seperti pernikahan anak dan pelecehan seksual yang lebih sering terjadi pada anak perempuan,” jelas NadiraIrdiana, di Jakarta, Senin 8 Oktober 2018.

Nadira Irdiana, Advocacy Manager Yayasan Plan International Indonesia, di Jakarta Selatan, Senin 8 Oktober 2018 (Tempo/Astari P Sarosa)

Advertising
Advertising

Rangkaian kegiatan IDG 2018 salah satunya adalah #SehariJadiPemimpin, dimana anak-anak perempuan berusia 15-17 tahun terpilih untuk menggantikan peran pemimpin strategis di beberapa posisi pemerintahan hingga lembaga internasional dalam satu hari. Dari 392 anak perempuan yang mendaftar dari seluruh Indonesia, telah terpilih 12 orang anak perempuan yang diantaranya akan menggantikan peran Menko Maritim, Komisaris KAI, Sekjen Kominfo, Direktur Tindak Pidana Siber Mabes Polri, hingga lembaga internasional seperti PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan dan Dana Penduduk Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA).

Salah satu peserta #SehariJadiPemimpin 2016, Meyta Nurul Aini berperan menggantikan posisi Deputi Tumbuh Kembang Anak, di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak. Meyta menjelaskan kalau melalui kegiatan ini, dia bisa mengajak lingkungannya untuk lebih mendukung kesetaraan untuk anak-anak perempuan dan juga berkontribusi pada perubahan.

Perayaan IDG 2018 di Jakarta juga akan dilakukan di Stasiun Gambir pada Sabtu, 13 Oktober 2018. Acara tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat umum tentang kota aman untuk anak perempuan serta mendorong partisipasi masyarakat untuk kesetaraan anak perempuan. “Kita masih punya banyak PR dan masih banyak yang perlu dibicarakan masyarakat, contohnya pelecehan seksual yang lebih berisiko pada anak perempuan,” lanjut Nadira.

Setiap tahun, IDG akan memiliki tema yang berbeda. Tahun ini, tema IDG 2018 adalah kota aman untuk anak perempuan. Melalui Hari Anak Perempuan Internasional, Yayasan Plan International Indonesia mengajak semua masyarakat Indonesia untuk menunjukkan rasa peduli dan mendorong kesetaraan hak anak perempuan. Berikan kesempatan yang setara untuk anak- anak perempuan agar bisa menyuarakan hak-haknya dan ikut terlibat dalam perubahan.

Berita terkait

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

1 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

1 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

3 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

4 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

5 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

6 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

6 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

7 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

7 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

7 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya