TEMPO.CO, Jakarta - Anak yang bisa berjalan lebih dahulu, biasanya (kemampuan) bicaranya terlambat. Anak laki-laki normal saja jika terlambat bicara, karena anak perempuan sudah seharusnya lebih cerewet. Benarkah?
Dr. Gitayanti Hadisukanto, Sp, KJ, psikiater anak dan remaja dari rumah sakit Pondok Indah Group, menegaskan, hal-hal di atas adalah mitos. Kemampuan bicara pada anak tidak ada kaitannya dengan jenis kelamin atau kemampuan berjalan. Meski kemampuan setiap anak pasti berbeda, ada standar untuk mengetahui apakah kemampuan bicara anak Anda sudah sesuai dengan usia.
Gitayanti menjabarkan, anak berusia 1 tahun setidaknya sudah bisa menyebutkan satu kata, tetapi bukan kata yang merupakan pengulangan suku kata, seperti “mama” atau “papa”.
“Setiap bulan, kosa kata anak harus bertambah setidaknya satu kata,” jelas Gitayanti. Ketika menginjak usia 2 tahun, setidaknya sudah bisa mengucapkan 50 kosakata. Jika kurang dari itu, orang tua perlu mewaspadai.
“Gangguan berbahasa ekspresif merupakan gangguan dalam kemampuan mengekspresikan bahasa secara lisan di bawah usia mental. Namun pemahaman bahasa anak yang mengalami gangguan ini normal, bisa disertai atau tanpa gangguan artikulasi. Mereka memahami kata dan kalimat yang diucapkan orang lain, hanya saja tidak mampu menerjemahkan ekspresi dengan kata-kata,” urai Gitayanti.
Selanjutnya :Pemicu tantrum