Mengalami Pelecehan, Lapor Polisi atau Curhat di Media Sosial?

Senin, 8 Oktober 2018 19:40 WIB

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan melawan pelecehan seksual sudah semakin banyak di tingkat internasional dan Indonesia. Kian banyak wanita yang membagi pengalamannya, terutama di media sosial, mengharapkan terjadi perubahan di masyarakat.

Baca:
Cara Unik Dakota Johnson Bantu Korban Pelecehan Seksual

Dengan semakin banyak dukungan dari berbagai komunitas untuk melawan pelecehan seksual, wanita jadi punya jalan untuk membuka pengalaman pahit terkait pelecehan seksual yang mereka alami. Namun, masih banyak yang belum berani melaporkan pelecehan seksual ke polisi.

"Kenapa media sosial bisa dijadikan sarana untuk mengungkapkan pengalaman pelecehan seksual? Karena ada rasa frustasi di situ," kata Lily Puspasari, Spesialis Program PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan di Jakarta Selatan, Senin 8 Oktober 2018. "Pada saat mereka melaporkan ke polisi, bisa saja tidak mendapatkan respons yang mendukung."

Walaupun media sosial menjadi sarana penting untuk mengungkapkan pengalaman pelecehan seksual, Lily juga mendorong korban pelecehan seksual untuk tetap membuat laporan ke polisi. "Untuk diproses secara hukum harus melalui proses pelaporan," lanjut Lily.

Advertising
Advertising

Ilustrasi pemerkosaan/pelecehan. (pustakadigital)

Korban pelecehan seksual biasanya tidak ingin melapor ke polisi karena masih ada stigma yang justru 'menyerang' korban. Program PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan juga membantu memberi edukasi kepada polisi mengenai cara melakukan investigasi yang berpihak kepada korban.

Lily berharap dengan melakukan edukasi ini, korban pelecehan seksual akan merasa lebih nyaman dan aman untuk membuat laporan ke pihak berwajib. "Media sosial membantu meringankan beban yang dirasakan, tapi menurut saya harus tetap dilaporkan," kata Lily Puspasari.

Artikel lainnya:
Kenali Jenis Pelecehan Seksual yang Sering Terjadi pada Perempuan

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 menit lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

2 jam lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

9 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

12 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

23 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya