TEMPO.CO, Jakarta - Ada orang yang merasa rendah diri karena kekurangannya. Mereka kerap mengeluh dan meratapi nasib. Psikolog dan psikoterapis Henny E. Wirawan mengatakan itu adalah tanda orang yang kurang mengapresiasi diri sendiri.

Kondisi ini bisa menyebabkan seseorang menjadi depresi karena orang tersebut hanya selalu melihat hal negatif saja. Henny E Wirawan mengatakan mengapresiasi diri sendiri membawa pengaruh dalam kehidupan sosial. "Kalau mereka mengapresiasi diri sendiri, maka mereka akan bekerja optimal di kantor, keluarga, dan akhirnya bisa mengapresiasi orang lain dan menjadi inspirasi buat orang lain," ujar Henny.

Henny mencontohkan, orang yang tidak mengapresiasi diri sendiri biasanya tak tahu kelebihan yang dia punya karena cenderung meratapi kekurangan saja. "Biasanya yang dia tahu jeleknya saja sampai harus dipancing bagusnya apa," ucap dia. "Artinya mereka harus menelusuri lebih dalam apa yang lebih darinya dan ciri khasnya."

Ilustrasi wanita bahagia. shutterstock.com

Ketika seseorang mengetahui sisi baik dari dirinya, Henny melanjutkan, maka ini kesempatan bagi orang tersebut untuk mengubah persepsi pada diri sendiri sehingga sudut pandang negatif akan berkurang bahkan hilang. Kalau seseorang dibiarkan terus-menerus melihat nilai diri secara negatif, maka dia berpotensi menutup diri sampai melakukan tindakan berbahaya, seperti bunuh diri.

Lantas bagaimana cara mengapresiasi diri? Henny mencontohkan cara yang paling sederhana, misalnya merawat tubuh. Orang yang peduli pada tubuh pasti mengapresiasikan dirinya dengan baik. "Contoh paling gampang mandi. Bangun pagi langsung mandi. Orang yang enggak jaga bau badan, enggak sisiran, apa dia bisa mengapresiasi dirinya sendiri?" ucap Henny.

Baca juga:
Anak Kecanduan Aplikasi Tik Tok, Ini Kata Psikolog
Psikolog Ungkap Perlunya Konseling Pernikahan, Cek Biayanya