Pentingnya Mengajarkan Anak Pertolongan Pertama

Selasa, 4 September 2018 13:00 WIB

Festival Anak Siaga Hansaplast 2018, di Wisma Aldiron, Jakarta Selatan, Minggu 2 September 2018. TEMPO/Astari Pinasthika Sarosa

TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak usia Sekolah Dasar sedang berada pada masa di mana mereka ingin menjelajahi dunia di sekitar, aktif bergerak dan bermain. Saat sedang bermain dan beraktivitas, tidak jarang anak-anak terjatuh atau terbentur yang membuat mereka terluka dan memerlukan pertolongan pertama. Lalu, apakah anak Anda tahu bagaimana cara melakukan pertolongan pertama dengan benar pada diri sendiri ataupun temannya?

Melihat pentingnya anak-anak belajar mengenai pertolongan pertama, Hansaplast bersama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) mengadakan gerakan “Anak Siaga Hansaplast”. Kegiatan ini mengunjungi 30 Sekolah Dasar di Jakarta, mulai tanggal 23 Juli – 8 Agustus 2018 dan tahap kedua dari tanggal 9-31 Agustus 2018. Anak-anak dari kelas 3 sampai 5 Sekolah Dasar diajarkan cara menjadi pahlawan pertolongan pertama yang sesungguhnya, yang bisa selalu siaga membantu orang-orang di sekitarnya dan berbagi pengetahuan mereka mengenai pertolongan pertama dengan orang lain.

Direktur Marketing PT Belersdorf Indonesia Thomas Schwarz mengatakan pengetahuan tentang pertolongan pertama sangat penting. “Sekitar 80 persen luka atau kecelakaan itu terjadi di rumah. Karena itu pertolongan pertama itu penting, jumlah kecelakaan terbanyak terjadi di rumah, karena itu sangat penting untuk mengetahui cara merawat diri sendiri saat ada kecelakaan,” ujarnya di Jakarta, Minggu, 2 September 2018.

Pemenang Pahlawan Pertolongan Pertama di Festival Anak Siaga Hansaplast 2018, di Wisma Aldiron, Jakarta Selatan, Minggu 2 September 2018. TEMPO/Astari Pinasthika Sarosa

Dalam kunjungan pertama gerakan Anak Siaga Hansaplast, para ahli memberikan edukasi secara teori kepada para siswa mengenai pertolongan pertama; nomor telepon penting, seperti nomor telepon ambulans, polisi dan pemadam kebakaran; cara menangani luka kecil seperti luka memar, luka lecet, luka terbuka dan mimisan; serta cara menenangkan seseorang yang mengalami situasi pertolongan pertama. Sedangkan dalam kunjungan kedua, anak-anak mendapat sesi review, praktek penanganan pingsan dan sesi edukasi ambulans.

Advertising
Advertising

Gerakan “Anak Siaga Hansaplast” ini juga memilih perwakilan dari 30 Sekolah Dasar untuk dijadikan pahlawan pertolongan pertama, yang akan membantu mengajarkan teman-temannya mengenai pertolongan pertama. “Kita akan cek ke anak-anak dalam 4 tahun apa yang mereka masih mengerti. Karena ini program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR), jadi harus berkelanjutan, tidak langsung ditinggal anak-anaknya,” lanjut Tomasz.

Anak-anak juga menunjukkan antusias mereka saat belajar mengenai pertolongan pertama ini. “Semangatnya sangat antusias banget. Kita ini akan ada perwakilannya, kelas 3-5 SD ke sini, nanti mereka akan membagi ke teman-temannya yang tidak bisa ke sini; bagaimana cara menghadapi luka bakar, luka saat main-main, apa yang harus mereka lakukan. Acara ini sangat membantu,” tutur Ibu Nita, seorang guru dari Sekolah Dasar Negeri Makasar 02 Pagi, salah satu Sekolah Dasar yang berpartisipasi dalam gerakan ini.

Artikel lain:
Mengajarkan Anak Sportif, Hindari Bertanya Menang atau Kalah
Alasan Orang Tua Wajib Menanamkan Kebiasaan Baik pada Anak

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

8 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

1 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

1 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

1 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

1 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

2 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

2 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

2 hari lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya