Bunda, Anak Bahagia Sejak Kecil Pengaruhnya Sampai Dewasa

Senin, 30 Juli 2018 06:00 WIB

Ilustrasi anak-anak berlari. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang tua tentu pasti menginginkan anaknya tumbuh dengan bahagia. Namun tahukah Anda, jika definisi kebahagiaan anak tidak hanya sebatas ekspresi serta aktivitasnya yang terlihat menyenangkan saja?

Baca juga:
4 Manfaat Orang Tua Memeluk Anak
Musik Tingkatkan Konsentrasi Belajar pada Anak

Menurut Psikolog Elizabeth Santosa, kebahagiaan tidak bisa diukur dengan apa yang terlihat dari bagian luar si anak. Sebab kata dia, masing-masing anak memiliki cara mereka berbahagia serta mengekspresikan kebahagiaanya. “Bahagia itu tidak harus ceria. Anak yang introvert lebih suka kalem, tapi bukan berarti dia nggak bahagia,” ujar Elizabeth saat ditemui di Lotte Shopping Avenue, Jakarta, Jumat, 27 Juli 2018.

Elizabeth menambahkan, masa kanak-kanak memiliki pengaruh positif terhadap tumbuh kembang kognitif (proses belajar), nilai diri (self-esteem), social skill serta karakter anak saat dewasa. Begitupun dengan tumbuh kembang aspek sosiaI-emosional mereka akan tumbuh dengan baik dan positif juga seiring perkembangannya jika mereka merasa bahagia sejak kecil. “Anak yang bahagia sejak kecil memiliki peluang lebih besar untuk menjadi individu yang memiliki emosi positif dan memiliki kepuasan hidup yang tinggi di masa dewasa kelak,” lanjutnya.

Artikel lain:
Anak Susah Makan Rentan Stress Jika Terus Dipaksa
Belajar dari Anak

Advertising
Advertising

Lebih lanjut Elizabeth mengatakan, kebahagiaan seorang anak sepenuhnya juga dipengaruhi oleh peran orang tua. Sebab kata dia untuk anak menjadi bahagia, maka orang tuanya harus bahagia terlebih dulu. Namun sayangnya, hal inilah yang justru masih jarang ditemui, ditambah lagi para orang tua yang sibuk dan tidak mengurus anaknya dengan baik. “Artinya, walalupun waktunya panjang, belum tentu dia terlibat dengan anak-anak mereka. Karena mamanya setiap hari ada tapi, sibuk sendiri tapi tidak mau terlibat bermain dengan anak-anaknya secara langsung,” kata dia.

Hal ini akan berdampak pada kepribadian si anak saat dia sudah dewasa. Misalnya akan mempengaruhi sisi emosional si anak yang cenderung mengarah menjadi seseorang tempramental ke depannya. “Anak yang sudah dewasa, kalau tidak bahagia pasti akan jadi temprament dan pemarah. Karena kalau nggak bahagia, mereka menjadi lebih emosional,” tutupnya.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

4 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

11 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

18 jam lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

1 hari lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

1 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

4 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

5 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

5 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya