Anak Denada Leukemia, Ini 5 Hal yang Bisa Dilakukan Orang Tua

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 18 Juli 2018 05:17 WIB

Denada dan anaknya, Shakira.

TEMPO.CO, Jakarta - Denada mengungkapkan kondisi putrinya, Shakira Aurum, yang didiagnois menderita leukemia atau kanker darah. Penyakit tersebut menyerang sel darah putih sehingga produksinya menjadi abnormal. Sel darah putih sendiri memiliki fungsi untuk melindungi tubuh dari penyakit atau gangguan lain.

Baca juga:
7 Gejala Leukimia seperti yang Dialami Anak Denada
Hati-hati, Gejala Leukimia Tersaru dengan Maag

Denada bukanlah satu-satunya orang tua yang anaknya terkena leukemia. Penyakit tersebut memang kerap menjangkiti anak-anak. Sebagai orangtua, ada beberapa hal yang bisa dilakukan ketika menghadapi leukimia. Berikut langkahnya seperti dilansir dari situs Perkumpulan Leukemia & Limfoma (LLS):

1. Jangan Terpaku kepada Satu Sumber
Saat dokter mendiagnosis anak terkena leukemia, orang tua sebaiknya tidak tinggal diam. Mereka disarankan untuk mencari referensi lain dari dokter berbeda. Ini agar orang tua mendapat penjelasan lebih detail serta beragam sehingga mampu mengambil keputusan dengan matang.

"Saya berharap menyadari bahwa ini sangat normal sejak awal dan tidak perlu khawatir memberi tahu dokter. Mereka adalah sosok profesional dan terbiasa dengan hal tersebut (mencari referensi lain)," tutur guru sekaligus orang tua dengan anak penderita leukemia bernama Pamela Brunskill.

Advertising
Advertising


(Depositphotos)

Artikel terkait:
Leukimia pada Anak Sering Terlambat Terdeteksi, Kenali Gejalanya
Obat-obatan, Alternatif Pengobatan Leukimia

2. Susun Semua Informasi Secara Rapi
Setelah mendapat referensi dokter, orang tua juga bisa mencari informasi tambahan lewat artikel, buku atau internet. Semua informasi tersebut dikumpulkan dalam laptop dan catatan khusus sehingga mudah dicari. "Ini membuat kami memiliki kontrol tentang apa yang terjadi dan membuat pencarian informasi terbilang mudah saat dibutuhkan," kata Pamela Brunskill.

3. Konsultasi dengan Sekolah
Leukemia tidak harus membuat pendidikan anak berhenti. Orang tua bisa berkonsultasi dengan pihak sekolah untuk membahas kelanjutan pendidikan anak. Sambil berkonsultasi, jangan lupa memperhatikan kondisi anak dan melihat seperti apa metode yang bisa diikuti sekarang.

4. Berikan Waktu untuk Anak dan Diri Sendiri
Leukemia membuat kondisi anak lemah. Namun, ini tidak berarti orang tua harus terus menjaga mereka hingga menjadi terlalu protektif. Anak juga membutuhkan waktu luang untuk diri sendiri. Mereka bisa bermain dengan komunitas khusus leukemia. Hal serupa sebaiknya dilakukan oleh orang tua. Cobalah menenangkan pikiran lewat aktivitas lain.

5. Jujur Kepada Orang Terdekat
Orang tua terkadang tidak ingin merepotkan orang terdekat. Anggapan tersebut harus dipatahkan karena kehadiran mereka bisa meringankan beban orang tua. Mereka mampu membantu urusan lain di luar pengobatan. Contohnya adalah "berbicara/mendengar cerita orang tua, membawa makanan, dan mengawasi anak lain saat orang tua di rumah sakit".

6. Fokus Terhadap Setiap Fase
Pengobatan leukemia memakan waktu lama. Jika orang tua terus memikirkan berbagai macam kemungkinan di masa depan, mereka bisa stres sekaligus kelelahan. Usahakan untuk tetap fokus pada setiap fase kondisi anak agar bisa berpikir lebih jernih. "Apa yang membuat saya terkejut adalah setiap fase membuat jalan pikiran saya berbeda seiring berjalannya waktu," tutup Pamela Brunskill.

AURA

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

4 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

4 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

6 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

8 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

14 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

14 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

14 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

15 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya