Awas Mata Kering Akibat Menonton Televisi, Ini Saran Dokter
Reporter
Bisnis.com
Editor
Yayuk Widiyarti
Senin, 16 Juli 2018 13:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian yang dibuat oleh Millward Brown mengungkap fakta bahwa masyarakat Indonesia memiliki paparan tertinggi terhadap layar televisi dan gawait setiap harinya, atau sekitar 9 jam per hari.
Saat perhelatan Piala Dunia 2018, jumlah waktu ini bertambah hingga 2 jam, sehingga dapat meningkatkan potensi gejala mata kering dan dapat mengganggu kenyamanan penglihatan dalam jangka panjang.
“Salah satu akibat dari menatap layar televisi dan gawai terlalu lama adalah gejala mata kering yang terindikasi dari jumlah kedipan mata (visual attention rate) berkurang hingga setengahnya,” ungkap Dr. Damara Andalia Sp.M.
Baca juga:
Pentingnya Rutin Periksakan Mata Anak sampai Usianya 10 Tahun
8 Faktor Risiko yang Memicu Mata Kering
4 Hal yang Penting Diperhatikan saat Memakai Krim Mata
8 Hal yang Sering Menyebabkan Masalah pada Mata
“Ditambah lagi, layar televisi dan gawai memancarkan sinar bergelombang tinggi atau dikenal sebagai sinar biru, yang dapat mengurangi kualitas penglihatan mata untuk jangka panjang,” tambahnya.
Damara pun memberikan tips agar menyaksikan televisi dengan lebih nyaman. Pertama, 20 menit sekali mengistirahatkan mata selama 20 detik dengan fokus penglihatan pada sebuah objek berjarak sekitar 3 meter.
Kedua, teteskan obat mata yang berfungsi untuk mengatasi kekeringan ketika mata mulai mengalami gejala kering. Terakhir, rajin minum air putih agar tubuh juga tetap terhidrasi dari dalam.