7 Kesalahan yang Membuat Lemak Perut Malas Pergi

Sabtu, 14 Juli 2018 15:05 WIB

Ilustrasi diet. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perut buncit adalah masalah besar bagi kebanyakan wanita dan membuat kurang percaya diri untuk menggunakan pakaian pas badan atau ketika berpelukan dengan orang lain. Pada akhirnya, untuk menurunkan lemak perut, mereka melakukan berbagai program diet.

Namun, tidak jarang kebanyakan wanita gagal dalam melakukan diet ini. Alasannya beragam, namun tanpa disadari ini datang kesalahan-kesalahan kecil yang biasa dilakukan sehari-hari.

Mengutip laman Boldsky, kesalahan di antaranya mulai dari penggunaan gawai yang terlalu sering hingga gaya hidup tak sehat, khususnya dalam mengkonsumsi makanan. Berikut tujuh kesalahan yang membuat diet gagal.

Artikel terkait:
Ingin Mengecilkan Perut tanpa Diet, Jauhi Permen Karet dan Garam
5 Cara Sehat untuk Mendapatkan Perut Ramping
Perut Buncit Tanda Kemakmuran, Apakah Masih Relevan?
6 Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Perut Buncit

1. Kecanduan media sosial
Kita tahu bahwa menggunakan media sosial secara berlebihan baik melalui ponsel atau komputer, dapat menyebabkan berbagai masalah seperti pada mata, stres, hingga urusan lemak perut.

Advertising
Advertising

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada blog kesehatan Harvard menyatakan bahwa kecanduan media sosial cenderung membuat seseorang untuk duduk di satu tempat terlalu lama dan membatasi aktivitas fisik, yang akhirnya berdampak pada peningkatan akumulasi lemak perut yang berlebihan.

2. Olahraga tidak teratur
Olahraga memang sebuah kebiasaan sehat yang tidak hanya membantu menurunkan berat badan tetapi juga menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Namun ini akan berdampak buruk pada lemak perut ketika tidak dilakukan secara teratur. Contohnya, ketika seseorang hanya berolahraga selama beberapa hari dalam seminggu atau beberapa hari dalam sebulan, itu hanya meningkatkan rasa lapar dan menyebabkan akumulasi lemak perut lebih banyak.

Ilustrasi wanita berolahraga. Shutterstock

3. Kurang probiotik
Probiotik adalah nutrisi yang terdiri dari bakteri sehat, terutama untuk sistem pencernaan dan dikenal efektif untuk mengatur hormon kelaparan grelin, sehingga mampu mengurangi lemak perut dan lemak tubuh pada umumnya. Jadi, jika diet Anda tidak mengandung cukup probiotik maka kemungkinan sedikit kesulitan untuk menghilangkan lemak pada perut.

4. Makan tidak teratur
Banyak orang berpikiran jika merencanakan makanan di awal tidak terlalu penting dan berpikir bisa mengatur makanan sehat tanpa adanya perencanaan. Namun, tanpa disadari ini membuat Anda mengkonsumsi lebih banyak makanan daripada yang dibutuhkan oleh tubuh.

Parahnya jika itu bukan makanan yang sehat. Ini biasanya sering terjadi secara spontan lantaran tidak cukup waktu untuk memilih makanan yang sehat. Negatifnya, selain menggagalkan niat untuk mengurangi lemak perut, ini malah bisa meningkatkan lemak pada tubuh secara umum.

5. Makan karena emosi
Istilah ini biasanya digunakan untuk menggambarkan kebiasaan, di mana orang menjadi sangat lapar ketika mengalami emosi yang kuat, seperti kesedihan, kecemasan, stres, dan lain. Kebiasaan ini juga dapat menyebabkan peningkatan lemak perut dan mencegah penurunan berat badan atau diet yang dilakukan.

Ilustrasi makan sayuran. shutterstock.com

6. Kurang sayuran
Sayuran mengandung sejumlah besar nutrisi yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan tingkat metabolisme dan juga efektif untuk membantu menghilangkan lemak pada perut. Jadi, jika diet tidak mengandung cukup sayuran, sulit untuk menghilangkan lemak perut.

7. Minum jus kaleng
Banyak dari kita yang mempunyai kebiasaan mengkonsumsi jus buah kalengan di pagi hari saat sarapan. Seperti diketahui, banyak merek yang mengklaim bahwa jus ini bebas gula dan alami. Namun harus diingat juga jika sebagian besar jus kalengan itu mengandung banyak gula dan pengawet yang dapat menghalangi hilangnya lemak perut anda.

Berita terkait

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

12 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

18 hari lalu

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

20 hari lalu

Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.

Baca Selengkapnya

Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

20 hari lalu

Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

Sajian makanan kaya lemak saat Lebaran aman dikonsumsi asal tahu batasannya. Simak penuturan ahli gizi dari Unair berikut ini.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

29 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

31 hari lalu

10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

Masakan dengan kuah santan selalu menjadi favorit banyak orang. Begini menyimpan makanan bersantan agar awet.

Baca Selengkapnya

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

32 hari lalu

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?

Baca Selengkapnya

Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

39 hari lalu

Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

Kue kering seperti nastar yang sering disajikan saat lebaran sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena mengundang dampak negatif bagi tubuh.

Baca Selengkapnya

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

41 hari lalu

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.

Baca Selengkapnya

Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

47 hari lalu

Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya