Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Perut Buncit

image-gnews
Ilustrasi perut buncit. Foxnews.com
Ilustrasi perut buncit. Foxnews.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Porsi makan biasa-biasa saja. Berat badan juga terbilang proporsional. Namun kenapa perutnya buncit? 

Koper Transparan

Perut buncit bukan karena banyak makan, melainkan pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Apabila Anda mengalami kondisi ini, sudah saatnya introspeksi diri, adakah kebiasaan tidak sehat yang dilakukan selama ini?

Ketahui kebiasaan buruk yang menyebabkan perut menjadi buncit dan usahakan untuk menghindarinya.

1. Minum minuman diet soda
Jika Anda pernah berpikir minuman diet soda itu menyehatkan dan tak akan memicu berat badan naik, sebaiknya pikirkan kembali. Minuman ini sama dengan minuman soda lainnya. Selain itu, kandungan kalori dan gula dalam minuman ini sama dengan minuman lain.

2. Bekerja sambil duduk
Bekerja sambil duduk bisa membuat Anda gemuk, terutama pada bagian perut, pinggang, dan paha. Wanita merupakan kelompok yang paling berisiko dalam hal ini.

3. Makan tak terkontrol
Tidak mengikuti diet sehat seimbang merupakan kebiasaan yang bisa memicu munculnya lemak di perut. Makanan yang Anda konsumsi berperan penting menjaga bentuk tubuh dan kesehatan Anda. Selain itu, jangan pernah makan sambil menonton televisi. Sebab, tanpa sadar, Anda akan makan terus-menerus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Berada di zona nyaman
Terus berada di zona nyaman bisa membuat Anda malas dan ini dapat memicu berat badan naik. Sekarang waktunya untuk membangun mimpi-mimpi dan tujuan baru Anda.

5. Pesta malam hari
Pesta pada malam hari merupakan salah satu kebiasaan yang berbahaya. Jenis pesta ini hanya akan menambah lemak di perut dan berujung naiknya timbangan Anda beberapa kilogram. Selain itu, sebaiknya hindari minuman beralkohol dan makanan yang digoreng saat Anda berada di pesta.

6. Lupa diet sehat
Menambahkan jenis makanan sehat dalam menu diet harian Anda sangat penting. Tambahkan makanan mengandung protein untuk membantu menambah energi bagi tubuh. Memasukkan kacang-kacangan sebagai bagian dari camilan untuk tetap sehat juga bisa Anda lakukan.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Makeup Ringan untuk Menonton Pertunjukan 
Catventure, Gerakan Adopsi 500 Ekor Kucing 
Kerja di Kantor Bikin Berat Badan Naik? Belum Tentu

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

13 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.