Awas, Mual dan Muntah Juga Bisa Jadi Penanda Serangan Jantung

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 11 Juli 2018 15:54 WIB

Ilustrasi serangan jantung. zeenews.india.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit jantung tidak mengenal usia, menyerang yang sudah tua maupun masih muda, yang rajin berolahraga atau tidak, bisa terkena tanpa pandang bulu. Salah satu pertanda adanya masalah di jantung adalah nyeri dada. Namun, ada ciri tertentu yang membedakannya dari nyeri dada yang tidak terkait penyakit jantung koroner.

"Sekitar 70 persen orang dengan penyakit jantung koroner mengalami gejala nyeri dada khas, di belakang tulang dada atau lebih kiri sedikit, bisa menjalar ke lengan kiri, ke belakang hingga leher," tutur spesialis jantung dan pembuluh darah dari RSPI Puri Indah Jakarta, dr. Johan Winata, Sp.JP (K), FIHA.

Artikel terkait:
Waspada, Serangan Jantung Biasanya Terjadi Senin Pagi karena...
Resep Jus Bit untuk Turunkan Risiko Serangan Jantung
Serangan Jantung Mendadak seperti Sridevi, Seperti Apa Tandanya?
Jangan Abaikan Tanda-tanda Ini, Bisa Jadi Penyakit Jantung

Sensasi yang dirasakan oleh masing-masing penderita sangat beragam. Ada yang merasa ditusuk-tusuk, diremas-remas, hingga terbakar. Sementara itu, 30 persen lainnya merasakan nyeri dada yang tidak khas, yakni mual, nyeri di bagian rahang dan gigi, serta nyeri di dada sebelah kanan.

Pada penderita penyakit jantung koroner, ada dua penyebab yang memicu nyeri dada, yakni penyempitan dan serangan jantung.

Advertising
Advertising

"Kalau penyempitan, semakin lama semakin menyempit, aliran darah berkurang. Biasanya nyeri timbul kalau kita sedang berolahraga. Aliran darah mengalir terbatas. Ketika istirahat, lama-lama nyeri hilang dan kerja jantung ringan lagi," paparnya.

Pada serangan jantung, penderita umumnya merasakan nyeri dada lebih berat disertai keringat dingin, mual, dan muntah.

"Kalau serangan jantung, istirahat pun nyerinya tidak hilang. Nyeri terus menerus, bisa timbul saat istirahat. Banyak pikiran, tekanan darah naik, gumpalan darah muncul," lanjut Johan.

Dia mencontohkan jika dua bulan lalu seseorang merasa nyeri sedikit dan intensitasnya semakin sering dalam beberapa hari terakhir serta hilangnya semakin lama, maka itu sudah masuk kategori serangan jantung.

Berbeda halnya jika seseorang merasakan nyeri di dada yang bukan disebabkan penyakit jantung. Biasanya, ada posisi duduk atau postur tubuh tertentu yang membuat nyeri tiba-tiba muncul. Ibu menyusui yang ASI-nya tidak keluar bisa merasakan nyeri dada, demikian juga dengan memegang stang motor terlalu lama.

Berita terkait

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

1 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

2 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

3 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

9 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

10 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

10 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

11 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

15 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

17 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya