Penyebab Wanita Sulit Hamil, dari Obesitas sampai Rokok

Reporter

Tempo.co

Minggu, 1 Juli 2018 21:34 WIB

Ilustrasi suami istri konsultasi ke dokter. redrockfertility.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah tujuh tahun aktris Shandy Aulia menikah dengan David Herbowo. Namun, pasangan ini belum juga dikaruniai anak. Mereka tidak sendiri. Banyak pasangan yang sudah lama menikah dan belum punya keturunan, bisa karena pihak istri yang bermasalah atau suami.

Keputusan untuk membangun sebuah keluarga yang lengkap, memang diinginkan hampir semua pasangan yang menikah. Sayangnya, memiliki anak juga tidak mudah karena bergantung pada beberapa faktor, termasuk kesuburan.

Di Amerika Serikat, misalnya, berdasarkan data Centers for Disease Control and Prevention, 12 persen wanita kesulitan untuk hamil. Kadang-kadang, kondisi kesehatan tertentu membuat wanita semakin sulit hamil.

Artikel terkait:
Ketahui Penyebab Pasangan Sulit Hamil
10 Penyebab Sulit Hamil
Sulit Hamil? Ikuti 3 Program buat yang Ingin Punya Anak
Kebiasan-Kebiasaan yang Bikin Perempuan Sulit Hamil

Di sisi lain, gaya hidup juga bisa berpengaruh. Sudah pasti, baik pria maupun wanita, memiliki masalah kesuburan. Berikut yang sering menjadi masalah buat wanita, seperti dilansir Cheat Sheet:

Advertising
Advertising

1. Kegemukan
Berdasarkan hasil penelitian yang mengaitkan kesuburan dan obesitas, kelebihan berat badan bisa mempengaruhi siklus haid sehingga menjadi tidak teratur, mempengaruhi ovulasi, dan meningkatkan risiko keguguran. Obesitas di usia muda juga bisa meningkatkan risiko ketidaksuburan seorang wanita setelah ia dewasa.

2. Kekurangan tiroid
Menurut WebMD, kelenjar tiroid memproduksi dan melepaskan hormon ke jantung, kulit, otot, dan otak. Hormon-hormon tiroid itu dibutuhkan untuk proses metabolisme yang baik, yang juga mempengaruhi detak jantung, suhu tubuh, dan pembakaran kalori.

Bila produksi hormon-hormon tersebut kurang, akibatnya adalah metabolisme yang lambat dan mempengaruhi kesuburan. Menurut Mayo Clinic, rahim perempuan tak bisa memproduksi sel telur secara normal bila kekurangan tiroid sehingga menurunkan peluang untuk hamil.

Shandy Aulia. Tabloidbintang.com

3. Terlalu banyak berolahraga
Everyday Health melaporkan sebuah penelitian yang melibatkan perempuan dengan berat badan normal (indeks massa tubuh di bawah 25) yang berolahraga terlalu keras atau sering, justru mengalami kesulitan hamil. Namun, bukan berarti pula para wanita tak boleh berolahraga, hanya saja jangan terlalu keras atau banyak. Berolahraga cukup berat, seperti bersepeda, lari, dan berenang lebih dari lima jam seminggu bisa memicu ketidaksuburan.

4. Masalah ovulasi
The Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development menjelaskan masalah ovulasi sebagai penyebab paling umum ketidaksuburan. Penyebabnya bisa karena kurangnya sel telur atau indung telur berhenti berproduksi sebelum seorang wanita berumur 40 tahun.

5. Merokok
Kita mungkin sudah paham bahwa merokok itu tak baik buat kesehatan paru-paru dan jantung tapi mungkin tak tahu bahwa kegiatan ini juga bisa mempengaruhi kesuburan. Menurut WebMD, merokok bisa membuat rahim menjadi kurang responsif dalam menerima telur. Seorang wanita juga harus berhenti merokok setelah hamil karena bisa mempengaruhi perkembangan janin dan meningkatkan risiko keguguran.

6. Terpapar bahan kimia
Paparan bahan kimia bukan saja bisa terjadi pada para pekerja pabrik atau yang tinggal di sekitar daerah industri. Zat-zat kimia berbahaya ada pada ratusan produk yang kita gunakan sehari-hari. Sebuah penelitian mempelajari kaitan antara bahan-bahan kimia dan kehamilan, tapi dibutuhkan penelitian lebih dalam untuk mengetahui hubungannya dengan lebih pasti.

Berita terkait

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

23 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

30 hari lalu

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

32 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

41 hari lalu

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

53 hari lalu

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

20 Februari 2024

Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

Pelayaran kapal pesiar ini berlangsung selama tiga hari mengelilingi Brisbane, Australia. Tiket dibelikan sang ibu sebagai hadiah ulang tahun.

Baca Selengkapnya

Masih Merokok saat Hamil? Awas Gagal Jantung

31 Januari 2024

Masih Merokok saat Hamil? Awas Gagal Jantung

Dokter jantung mengingatkan para ibu untuk tidak merokok sebelum atau saat hamil karena bisa mengakibatkan gagal jantung.

Baca Selengkapnya

Waspadai Faktor Risiko Gagal Jantung pada Ibu Hamil dan Pemicunya

30 Januari 2024

Waspadai Faktor Risiko Gagal Jantung pada Ibu Hamil dan Pemicunya

Perempuan berpeluang mengalami gagal jantung di masa hamil. Dokter mengingatkan pentingnya mewaspadai faktor risiko.

Baca Selengkapnya

57 Persen Ibu di Indonesia Alami Baby Blues Pascamelahirkan, Tertinggi di Asia

29 Januari 2024

57 Persen Ibu di Indonesia Alami Baby Blues Pascamelahirkan, Tertinggi di Asia

Sebanyak 57 persen ibu di Indonesia dilaporkan mengalami gejala baby blues. Apa yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

60 Ribu Ibu Hamil di Gaza Alami Komplikasi Kehamilan

19 Januari 2024

60 Ribu Ibu Hamil di Gaza Alami Komplikasi Kehamilan

Ada ratusan kasus ibu hamil mengalami keguguran dan kelahiran bayi prematur karena dampak stres, panik dan dipaksa mengungsi di bawah serangan Israel

Baca Selengkapnya