TEMPO.CO, Jakarta - Setelah merayakan Idul Fitri, kaum muslim dianjurkan untuk melakukan puasa Syawal. Saat Idul Fitri pada 1 Syawal, puasa haram dilakukan. Karena itu, puasa Syawal dimulai dari 2 Syawal, sehari setelah Idul Fitri, dan dilakukan selama enam hari.

Puasa Syawal disarankan untuk dilakukan sebagai tanda terima kasih atas perayaan Lebaran. Dilansir dari Quran Reading, berikut adalah keuntungan melakukan puasa Syawal setelah perayaan Idul Fitri.

Artikel lain:
Hal yang Harus Diperhatikan Ibu Menyusui Sambil Berpuasa
Puasa Tidak Membahayakan Janin, Asal...
Puasa, Kiat Sederhana Mengontrol Diabetes
Memahami Usia yang Tepat Anak Mulai Berpuasa

#Menunjukkan efek positif bulan Ramadan
Puasa ini menunjukkan efek positif dari berpuasa selama bulan Ramadan. Setelah sebulan perjuangan panjang lapar dan haus, kembali ke rutinitas puasa yang sama setelah perayaan Idul Fitri menunjukkan bahwa orang tersebut telah berhasil dalam usahanya selama bulan Ramadan dan berada di jalan yang benar.

#Menjadi rendah hati
Puasa dalam enam hari Syawal setelah Idul Fitri selama tiga hari berturut-turut menunjukkan bahwa Anda rendah hati dan sangat bersyukur untuk semua berkat yang diterima selama Lebaran.

#Meningkatkan iman
Berpuasa dalam enam hari Syawal yang merupakan tanda bahwa seseorang telah meningkatkan keyakinan dalam hatinya. Berpuasa enam hari setelah Idul Fitri adalah tindakan yang sangat diberkati yang tidak bisa dianggap enteng. Meskipun Sunnah, puasa Syawal memberikan keuntungan yang tak terhitung jumlahnya dan juga dapat meningkatkan iman seseorang.