TEMPO.CO, Jakarta - Setiap bulan Ramadan, umat Islam diwajibkan menunaikan ibadah puasa. Bagaimana dengan wanita yang tengah hamil?
Seperti diketahui, wanita hamil butuh nutrisi beragam untuk perkembangan janin. Apa yang harus dipertimbangkan jika ibu hamil ingin tetap berpuasa?
Dalam Islam, ibu hamil termasuk golongan yang diperbolehkan tidak berpuasa. Jika kondisi perempuan hamil dan janinnya mengkhawatirkan, ia boleh tidak berpuasa dan wajib membayarnya pada kemudian hari.
Ibu hamil butuh perhatian ekstra. Biasanya, selama hamil, para ibu mengalami gangguan kesehatan seperti mual, pusing, lemas, dan muntah. Hal tersebut dikhawatirkan bisa mengganggu jalannya ibadah puasa.
Spesialis obstetri dan ginekologi dari Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah, Jakarta, dr Grace Valentine, SpOG mengatakan boleh tidaknya ibu hamil berpuasa bergantung pada kondisi kesehatan fisiknya. Jika kondisi ibu dan janinnya sehat, ia diperbolehkan berpuasa.
“Puasa saat berbadan dua akan lebih aman apabila kehamilan tidak ada masalah. Sebelum berpuasa, berkonsultasilah kepada bidan atau dokter kandungan. Lakukan cek kesehatan umum secara berkala untuk mengetahui apakah Anda memiliki anemia dan diabetes gestasional,” ujar Grace.
“Ibu hamil dengan anemia dan diabetes tidak disarankan berpuasa karena dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya, di antaranya pertumbuhan janin terhambat dan berat bayi lahir rendah,” tuturnya.
Baca juga:
Agar Puasa Lebih Asyik, Lakukan 4 Hal Ini saat Ramadan
Memahami Waktu Makan Besar yang Tepat seusai Berbuka Puasa
Hal yang Harus Diperhatikan Ibu Menyusui Sambil Berpuasa