Jangan Rendam Teh Celup Terlalu Lama, Dampaknya Buruk untuk Tubuh

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 31 Mei 2018 04:00 WIB

Ilustrasi teh hijau. TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Jakarta - Minum teh kini jadi lebih praktis berkat inovasi berupa teh celup. Bagi penggemar teh, membuat minuman teh dengan teh celup tentu lebih mudah daripada teh bubuk atau tubruk. Selain lebih cepat, kita juga tidak perlu menyaring ampas berupa daun teh.

Namun ternyata kita perlu lebih hati-hati ketika menyeduh teh celup. Kita sebaiknya tidak mencelupkan kantong teh di dalam air panas dalam waktu cukup lama. Bukannya membuat rasa teh makin kuat atau membuat khasiat teh semakin bertambah, membiarkan kantong teh tercelup terlalu lama dalam air panas malah berdampak buruk untuk kesehatan.

Artikel lainnya:
Hindari Minum Teh Saat Sahur, Ini Alasannya
Nikmati Teh di Pagi dan Sore, Rasakan Khasiatnya buat Tubuh

(dok. Livestrong)

Hal ini terkait dengan adanya kandungan zat klorin pada kantong kertas teh celup. Klorin umum digunakan sebagai bahan disinfektan, untuk menghilangkan bakteri dari kertas bahan teh celup. Sayangnya, klorin dalam jumlah banyak juga berbahaya bagi tubuh kita.

Baca juga: Mengenal Aneka Warna Teh dan Manfaatnya buat Kesehatan

Advertising
Advertising

Masuknya klorin dalam jumlah banyak dalam tubuh kita bisa menyebabkan kanker, kemandulan, bayi lahir cacat, dan masih banyak lainnya. Oleh sebab itu, kita sebaiknya mencelupkan kantong teh sesuai aturan, yakni sekitar tiga sampai lima menit. Cara ini untuk mengantisipasi agar klorin pada kantong teh tidak banyak yang ikut terlarut dalam minuman yang kita konsumsi

TEEN

.

Berita terkait

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

1 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

3 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

7 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya