Dokter Ungkap Hal yang Membuat Ibu Hamil Harus Membatalkan Puasa

Sabtu, 26 Mei 2018 09:10 WIB

Ilustrasi ibu hamil mengelus perutnya. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam Islam, ibu hamil memang tidak diwajibkan berpuasa di bulan Ramadan. Namun, jika ibu hamil tidak memiliki riwayat anemia, diabetes, atau penyakit lain, ia diizinkan berpuasa.

Agar ibu hamil berpuasa dengan aman dan nyaman, spesialis obstetri dan ginekologi dari Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah, Jakarta, dr Grace Valentine, SpOG, menyarankan minum air 1,5 sampai 2 liter per hari serta menghindari makanan dan minuman yang mengandung kafein. Kafein, menurut Grace, meningkatkan pengeluaran cairan dari tubuh.

Selain itu, ibu hamil tidak dianjurkan mengkonsumsi menu yang terlalu manis. Mengudap makanan manis membuat kadar gula melonjak dan dalam waktu singkat kadar gula menurun, sehingga menyebabkan pusing dan badan lemas. Menu dengan gizi seimbang mutlak dibutuhkan ibu hamil saat sahur dan berbuka.

“Pilih makanan yang melepaskan energi secara perlahan, seperti gandum dan biji-bijian yang mengandung karbohidrat kompleks. Makanan berserat tinggi, seperti sayur dan buah-buahan kering, juga dapat membantu bertahan menjalani puasa dan mencegah konstipasi (sembelit). Pastikan asupan protein dari kacang-kacangan, daging, dan telur tidak ketinggalan,” Grace menyarankan.

Artikel terkait:
Puasa Tidak Membahayakan Janin, Asal...
Anak Mulai Puasa Ramadan, Perhatikan Asupan Nutrisinya
Kiat Mengatasi Panas Dalam Saat Puasa Ramadan

Advertising
Advertising

Tak hanya asupan makanan, kegiatan ibu hamil harus diperhatikan. Hindari aktivitas yang terlalu melelahkan dan membuat stres. Grace menyebut ibu hamil yang berpuasa memiliki kadar hormon kortisol (hormon stres) lebih tinggi daripada ibu hamil yang tidak berpuasa.

“Selain itu, hindari aktivitas yang membuatnya kepanasan, mengingat ibu hamil yang berpuasa memiliki risiko dehidrasi lebih tinggi,” tutur Grace.

Jika menu, aktivitas, dan cek kesehatan umum sudah dilakukan, jangan lupa mengontrol kesehatan kandungan.

“Ini untuk mengetahui kondisi kandungan secara spesifik selama berpuasa, seperti memantau kadar gula darah, pertumbuhan janin, dan kondisi cairan ketuban,” ucapnya.

Catatan lain diberikan Grace terkait dengan berat badan dan warna air seni. Jika saat berpuasa berat badan menurun hingga di bawah bobot yang seharusnya dan warna air seni menjadi kuning pekat, segera ke dokter.

“Anda harus waspada jika bobot turun drastis, air seni kuning pekat, mual, muntah, pusing, lemas, pandangan menjadi kabur dan gelap, gerakan janin berkurang, atau kontraksi rahim. Jika semua itu terjadi, batalkan puasa. Jangan paksakan keadaan jika memang tidak memungkinkan dan segeralah ke dokter,” tutur Grace.

AURA

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

11 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

1 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

8 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

9 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

17 hari lalu

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

18 hari lalu

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

Aryaduta Menteng tidak hanya menjadi sebuah hotel, tetapi juga sebuah tempat yang mampu menyatukan beragam kalangan untuk berbagi kebahagiaan.

Baca Selengkapnya

Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

19 hari lalu

Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

Puasa Syawal berapa hari? Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari setelah Idul Fitri. Berikut ini ketentuan, waktu pelaksanaan, dan bacaan niatnya.

Baca Selengkapnya

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

20 hari lalu

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

Besok diprediksi bakal menjadi puncak arus balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

20 hari lalu

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?

Baca Selengkapnya

Keutamaan Puasa Syawal, Pahala 6 Hari Puasa Setara Puasa Setahun

22 hari lalu

Keutamaan Puasa Syawal, Pahala 6 Hari Puasa Setara Puasa Setahun

Umat muslim yang melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari akan mendapatkan pahala setara puasa setahun.

Baca Selengkapnya