Saat Puasa Perlu Minum Obat Maag dan Multivitamin, Pahami Caranya
Reporter
Tabloid Bintang
Editor
Yayuk Widiyarti
Rabu, 16 Mei 2018 17:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mengonsumsi tambahan multivitamin banyak dilakukan orang saat berpuasa di bulan Ramadan. Salah satu pertimbangannya, asupan nutrisi yang dikhawatirkan berkurang atau tidak tercukupi lewat hidangan sahur dan berbuka.
Rachel Olsen, spesialis nutrisi dari Youvit, multivitamin gummy pertama di Indonesia, mengatakan multivitamin sebaiknya dikonsumsi setelah makan. Alasan utamanya karena kandungan vitamin A, D, dan E pada multivitamin, seperti yang terdapat dalam Youvit, adalah vitamin yang larut dalam lemak sehingga manfaat vitamin ini akan maksimal sesudah makan.
Saat Ramadan, waktu setelah makan sahur menjadi pilihan yang lebih baik untuk mengonsumsi multivitamin.
"Saat puasa, waktu yang paling efektif untuk mengonsumsi multivitamin adalah saat sahur karena sahur merupakan waktu di mana kita mempersiapkan diri untuk aktivitas harian selama puasa," kata Rachel Olsen.
Baca juga:
Dokter Ungkap Alasan Kebaikan Puasa buat Kesehatan
Kata Dokter, Puasa Justru Bisa Mengatasi Sakit Maag
Memahami Waktu Makan Besar yang Tepat seusai Berbuka Puasa
Multivitamin sudah dibuat berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk dewasa. "Cukup satu kali setelah makan sahur tentunya sudah cukup untuk memenuhi asupan vitamin dalam satu hari, jadi tidak perlu ditambah lagi," lanjutnya.
Akan tetapi, perlu diingat untuk menjaga konsumsi multivitamin secara konsisten saat sahur tanpa melupakan makanan bergizi seperti sayur dan buah - buahan mengingat fungsi multivitamin hanya untuk mencukupi, bukan menggantikan kebutuhan vitamin.
Lantas, bagaimana dengan para penderita maag yang biasanya mengonsumsi obat lambung saat puasa? Apakah boleh untuk juga mengonsumsi multivitamin?
"Obat maag sebaiknya diminum 15 menit sebelum makan. Barulah setelah makan, penderita maag dapat mengonsumsi multivitamin," kata Rachel.
Namun, perlu diperhatikan kandungan vitamin C pada multivitamin. Multivitamin dengan kandungan vitamin C yang seimbang dan tidak dalam dosis tinggi adalah pilihan terbaik. "Sehingga aman untuk lambung," tuturnya.
