Bom Surabaya, Kiat Menghilangkan Trauma Psikis pada Anak

Senin, 14 Mei 2018 15:31 WIB

Ilustrasi ibu memeluk anak yang menangis. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bom mengguncang tiga gereja di Surabaya, Minggu, 13 Mei 2018. Peristiwa bom Surabaya ini mungkin saja membuat anak-anak yang berada di tempat kejadian mengalami trauma psikologis, yang dapat menghasilkan masalah kejiwaan akut dan kronis.

Anak mungkin akan mengalami masalah stres pascatrauma (PTSD). Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memulihkan anak dari trauma psikis karena menjadi korban terorisme.

Baca: Paska Bom Surabaya, Ini Dampak Terorisme pada Anak

Buat banyak anak, gejala PTSD hilang dengan sendirinya setelah beberapa bulan. Namun beberapa anak menunjukkan gejala selama bertahun-tahun jika mereka tidak mendapat perawatan. Dilansir dari situs U.S. Department of Veterans Affairs, ada banyak pilihan perawatan, yang dijelaskan di bawah ini.

#Cognitive-Behavioral Therapy (CBT)
CBT adalah pendekatan yang paling efektif untuk merawat anak-anak. Salah satu jenis CBT disebut CBT Trauma-Focused (TF-CBT). Di TF-CBT, anak mungkin berbicara mengenai ingatannya tentang trauma. TF-CBT juga mencakup teknik untuk membantu mengurangi kekhawatiran dan stres. Anak dapat belajar bagaimana menegaskan diri sendiri.

Advertising
Advertising

Terapi mungkin melibatkan pembelajaran untuk mengubah pikiran atau keyakinan tentang trauma yang tidak benar atau benar. Setelah trauma, misalnya, seorang anak mungkin mulai berpikir bahwa dunia benar-benar tidak aman. Beberapa orang mungkin mempertanyakan apakah anak-anak harus diminta memikirkan dan mengingat peristiwa yang membuat mereka takut.

Baca juga: Bom Surabaya, Apa Jawaban bila Anak Bertanya Soal Teroris?

Namun pendekatan pengobatan jenis ini berguna ketika anak-anak tertekan oleh kenangan trauma. Anak dapat diajarkan dengan langkahnya sendiri untuk bersantai, sementara mereka memikirkan tentang trauma. Dengan begitu, mereka belajar tidak perlu takut dengan ingatan mereka.

Penelitian menunjukkan TF-CBT aman dan efektif untuk anak-anak dengan PTSD. CBT sering menggunakan pelatihan untuk orang tua dan pengasuh. Penting bagi pengasuh untuk memahami efek PTSD. Orang tua perlu belajar keterampilan mengatasi hal tersebut untuk membantu anak-anak mereka.

#Bantuan psikologis pertama/manajemen krisis
Psychological first aid (PFA) dapat digunakan di sekolah dan pengaturan tradisional. Metode ini memberikan kenyamanan dan dukungan serta membiarkan anak-anak tahu reaksi mereka normal. PFA mengajarkan keterampilan menyelesaikan masalah dan menenangkan. PFA juga membantu pengasuh menghadapi perubahan dalam perasaan dan perilaku anak. Anak-anak dengan gejala yang lebih parah dapat dirujuk untuk perawatan tambahan.

#Gerakan mata desensitisasi dan pengolahan ulang (EMDR)
EMDR menggabungkan terapi kognitif dengan gerakan mata yang diarahkan. EMDR efektif mengobati anak-anak dan orang dewasa dengan PTSD. Namun penelitian menunjukkan gerakan mata tidak diperlukan untuk membuatnya bekerja.

#Terapi bermain
Terapi bermain dapat digunakan untuk mengobati anak-anak dengan PTSD yang tidak dapat menangani trauma lebih langsung. Terapis menggunakan permainan, gambar, dan metode lain untuk membantu anak-anak memproses kenangan traumatis mereka.

CANDRIKA RADITA

Berita terkait

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

4 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

3 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

5 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

5 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya