Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bom Surabaya, Apa Jawaban bila Anak Bertanya Soal Teroris?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak laki-laki bercerita pada ibunya. brandmannews.org
Ilustrasi anak laki-laki bercerita pada ibunya. brandmannews.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan teroris dan ledakan bom terjadi di Jawa Timur pada 13 Mei 2018. Media cetak dan elektronik pun sarat dengan berita bom Surabaya dan bom Sidoarjo.

Artikel lain: Mengapa Buya Syafii Sebut Bom di Surabaya Superbiadab?

Anak-anak belum paham benar apa yang sesungguhnya terjadi tapi ingin tahu lebih banyak. Bagaimana orang tua menyikapinya dan menjawab berbagai pertanyaan buah hati soal itu?

Winston Wish, sebuah yayasan amal untuk anak-anak di Inggris, menyarankan orang tua agar memberi informasi yang akurat kepada anak-anak dan membiarkan mereka bertanya kepada orang yang mereka percaya daripada mendengarnya dari sumber yang tak jelas dan menyesatkan.

Menutupi fakta yang sebenarnya atau memberi informasi yang tak jelas kepada anak-anak tak akan membuat mereka merasa lebih baik. Namun yang juga harus diperhatikan adalah informasi yang diberikan harus disesuaikan dengan usia anak. Pemilihan katanya harus tepat dan mudah dipahami.

Baca juga: Begini Kata Tetangga Soal Sosok Pelaku Bom di Surabaya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masalahnya, kebanyakan anak menginginkan informasi yang tak semuanya bisa dijawab orang tua. Winston Wish menyarankan jawaban yang paling mendekati dan benar adanya.

“Tak ada yang benar-benar mengerti alasannya. Kita tahu peristiwa ini bukan kebetulan. Sungguh sulit dimengerti, kenapa ada orang yang begitu tega membunuh orang lain,” kata Winston Wish, seperti dikutip Hello.

Bila anak-anak mengungkapkan kekhawatirannya peristiwa serupa akan terjadi lagi, cobalah menjawab, “Polisi akan berusaha semampunya agar serangan seperti itu tak terjadi lagi di sini dan sepertinya tak akan menimpa orang-orang yang kita kenal. Kami akan menjagamu tetap aman.”

Reaksi anak-anak setelah mendengar penjelasan orang tua juga berbeda-beda. Ada yang ketakutan dan ingin selalu dekat dengan orang tua, ada juga yang beraksi seperti polisi yang melawan teroris. Sikap seperti itu wajar saja dan harus dipahami orang tua.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

2 jam lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

3 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas


Hijrah Mantan Teroris

10 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?


TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

11 hari lalu

Ilustrasi kelompok bersenjata. Shutterstock
TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM


Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

16 hari lalu

Warga menggelar salat jenazag pada korban tewas dalam serangan Israel di Khan Younis, setelah mereka dibawa ke rumah sakit al-Najjar, di Rafah di Jalur Gaza selatan 24 Januari , 2024. Total warga sipil yang tewas di wilayah kantong Palestina itu mencapai 25.100 sejak perang dimulai 7 Oktober. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

Satu lagi kebohongan Israel terungkap, sebagian besar korban jiwa di Gaza yang mereka sebut 'teroris' diakui sebagai warga sipil.


BNPT Imbau Masyarakat Pintar Menyaring Konten Radikalisme

23 hari lalu

BNPT Imbau Masyarakat Pintar Menyaring Konten Radikalisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) terus berupaya mencerdaskan masyarakat untuk menyaring dan menyikapi konten bermuatan radikalisme di dunia maya.


Sikapi Terorisme di Rusia, Kepala BNPT: Terus Bangun Kesadaran Publik

24 hari lalu

Sikapi Terorisme di Rusia, Kepala BNPT: Terus Bangun Kesadaran Publik

BNPT berkoordinasi dengan kementerian/lembaga dalam mendeteksi dini ancaman terorisme.


Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

24 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.


Korban Tewas Penembakan di Moskow Bertambah 80 Orang, Putin Sampaikan Belasungkawa

26 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Korban Tewas Penembakan di Moskow Bertambah 80 Orang, Putin Sampaikan Belasungkawa

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap seluruh korban serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall.


Rusia Masukkan 'Gerakan LGBT' ke dalam Daftar Organisasi Ekstremis dan Teroris

27 hari lalu

Petugas berjaga selama unjuk rasa komunitas LGBT
Rusia Masukkan 'Gerakan LGBT' ke dalam Daftar Organisasi Ekstremis dan Teroris

Sebelum gerakan LGBT, entitas mulai dari Al Qaeda hingga raksasa teknologi AS Meta dan Garry Kasparov masuk dalam daftar tersebut.