Generasi Milenial Lebih Rentan Depresi, Cegah dengan Makanan Ini

Kamis, 10 Mei 2018 19:03 WIB

Ilustrasi depresi. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut data Asosiasi Psikologis Amerika pada 2017, generasi milenial yang mengalami stres karena pekerjaan lebih banyak jumlahnya daripada generasi-generasi sebelumnya.

Hasil studi ComPsych, perusahaan penyedia program bantuan karyawan di AS, memaparkan, stres dan depresi pekerja saat ini berasal dari empat hal, yakni beban pekerjaan, masalah dengan orang lain, ketidakseimbangan kehidupan pribadi dan pekerjaan, serta rasa tidak aman dalam bekerja. Jika tidak diatasi, stres akan memengaruhi aspek kehidupan lainnya.

Kabar baiknya, stres bisa diatasi salah satunya dengan mengonsumsi makanan dan minuman tertentu sebab selain dipicu masalah psikis, ternyata stres juga berkaitan dengan hormon dan nutrisi dalam otak yang berasal dari asupan makanan. Untuk itu, ahli nutrisi sekaligus direktur situs web Food for Fitness Inggris, Scott Baptie, menjabarkan jenis-jenis makanan dan minuman sehat yang dapat membantu mengurangi stres.

Baca juga:
Generasi Milenial Senang Hubungan Tanpa Ikatan, Benarkah?
Alasan Generasi Milenial Lebih Suka Belanja secara Nontunai
Beda Ibu Milenial dengan Generasi Sebelumnya, Ini Kata Psikolog

1. Asparagus
Depresi dan stres berkaitan dengan tingkat asam folat yang rendah. Itu sebabnya mengonsumsi bahan makanan yang mengandung asam folat membantu Anda agar tidak mudah stres. Salah satu bahan makanan dengan kandungan asam folat tinggi yang disarankan Baptie adalah asparagus. Beberapa batang asparagus kukus bisa mencukupi dua sampai tiga kali kebutuhan harian asam folat. Asparagus bisa dikonsumsi dengan cara dikukus, dipanggang, ditumis, atau dicampur dengan telur orak-arik.

Advertising
Advertising

2. Alpukat
Vitamin B adalah zat penting untuk menjaga kesehatan saraf dan sel-sel otak. Kekurangan kadar vitamin B dalam tubuh bisa memicu perasaan cemas berlebih. Menurut Baptie, alpukat yang kaya akan vitamin B dan lemak tak jenuh tunggal merupakan sumber makanan terbaik untuk kesehatan otak dan saraf. Tekanan darah yang tinggi berkaitan dengan emosi yang tak terkendali. Kelebihan lain alpukat, buah yang bisa diolah sebagai makanan manis maupun asin ini, juga mengandung kalium yang fungsinya menurunkan tekanan darah sehingga emosi lebih stabil.

3. Beri biru
Beri biru adalah sumber antioksidan dan vitamin C yang penting untuk membantu melindungi dan memperbaiki sel-sel saraf yang rusak akibat stres. Baptie menyebut, beri biru yang segar dan berwarna biru keunguan menggugah selera, juga bisa meningkatkan suasana hati yang sedang buruk sehingga Anda jauh dari stres dan depresi.

4. Bayam
Bayam ternyata punya efek menenangkan. Bayam dilengkapi kandungan magnesium yang mengatur kadar kortisol, hormon yang dikeluarkan tubuh saat seseorang mengalami stres. Tidak hanya itu, bayam juga sumber serat. Makanan berserat ampuh meminimalkan rasa lapar, yang menurut Baptie merupakan salah satu pemicu stres.

5. Teh kamomil
Satu cangkir teh kamomil sebelum tidur akan menenangkan saraf dan membuat tidur lebih nyenyak. Studi Universitas Pennsylvania di Amerika Serikat, yang menguji manfaat suplemen teh kamomil terhadap 57 orang penderita kecemasan, menemukan teh ini terbukti menurunkan gejala-gejala kecemasan.

6. Susu
Susu minuman yang disarankan dikonsumsi para pengidap insomnia sebab protein laktium di dalam susu memberi efek menenangkan dengan menurunkan tekanan darah. Selain itu, kandungan kalium meredakan nyeri otot dan membuat tubuh lebih relaks.

7. Ikan berminyak
Ikan-ikan yang mengandung minyak seperti salem, sarden, dan trout mengandung omega 3 yang menjaga tingkat kortisol dan adrenalin dalam tubuh. Selain itu, mengonsumsi ikan-ikan berminyak juga menghindarkan dari risiko penyakit jantung, demensia, dan depresi. Mengonsumsi 4 ons ikan berminyak setidaknya tiga kali sehari selama satu minggu cara terbaik untuk melindungi kesehatan jantung, ketika hormon stres sedang bergejolak.

8. Ayam
Daging ayam kaya akan triptofan, salah satu jenis asam amino esensial yang memproduksi serotonin. Hormon serotonin sering disebut hormon kebahagiaan karena fungsinya menekan stres juga membuat suasana hati lebih stabil dan tidur lebih nyaman.

AURA

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

3 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

4 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

4 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

6 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

6 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

7 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

9 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

9 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

11 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya