Lupus Juga Bisa Disebabkan Faktor Keturunan, Ini Kata Pakar

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 9 Mei 2018 14:11 WIB

Ilustrasi lupus. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Lupus Eritematosus Sistemik atau LES memiliki sebaran gambaran klinis yang luas serta tampilan penyakit yang beragam sehingga sering menimbulkan kekeliruan dalam upaya mengenalinya. Asjikin Iman Hidayat, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan mengungkapkan LES dapat menyerang jaringan serta organ tubuh mana saja dengan tingkat gejala yang ringan hingga parah.

"Meski hingga kini faktor risiko LES belum diketahui secara jelas, faktor genetik, imunologik, dan hormonal, serta lingkungan diduga memegang peran penting sebagai pemicu," kata Asjikin.

Dari faktor genetik, sekitar 7 persen pasien LES memiliki keluarga dekat, seperti orang tua atau saudara kandung, yang juga didiagnosis penyakit yang sama. Sedangkan faktor risiko lingkungan antara lain infeksi, stres, makanan, antibiotik, khususnya kelompok sulk dan penisilin, cahaya ultraviolet matahari, penggunaan obat-obatan tertentu, merokok, serta paparan kristal silika.

Baca juga:
Jumlah Penderita Lupus Terus Naik, Apa yang Perlu Diwaspadai?
Mayoritas Penderita Penyakit Lupus Perempuan, Cek 10 Gejalanya
Memahami Lebih Jauh soal Penyakit Lupus

Jika dilihat dari faktor risiko hormonal, umumnya perempuan lebih sering terkena penyakit LES dibandingkan dengan laki-laki. Meningkatnya angka pertumbuhan penyakit LES sebelum periode menstruasi atau selama kehamilan mendukung dugaan hormon estrogen menjadi pencetus penyakit LES.

Advertising
Advertising

LES memiliki gejala yang mirip dengan penyakit lain sehingga sulit dideteksi. Tingkat keparahannya pun beragam, mulai ringan hingga yang mengancam jiwa. Gejala LES dapat timbul secara tiba-tiba atau berkembang secara perlahan. Pasien LES juga dapat mengalami gejala yang bertahan lama atau bersifat sementara, sebelum akhirnya kambuh lagi.

Kesulitan dalam upaya mengenali LES sering kali mengakibatkan diagnosis dan penanganan yang terlambat. Penyakit ini juga menjadi beban sosio-ekonomi bagi masyarakat dan negara karena memerlukan penanganan yang tidak sederhana dan melibatkan banyak bidang keahlian. Selain itu, biaya perawatannya mahal dan perlu dilakukan seumur hidup.

Berita terkait

Fakta-fakta Lady Rocker Nike Ardilla, 29 Tahun Lalu Berpulang di Usia 19 Tahun

47 hari lalu

Fakta-fakta Lady Rocker Nike Ardilla, 29 Tahun Lalu Berpulang di Usia 19 Tahun

Mengenang kesuksesan legenda musik Indonesia, Nike Ardilla. Berikut fakta-fakta selama perjalanannya di industri hiburan Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Kendalikan Penyakit Autoimun dengan Mengontrol Stres

23 Februari 2024

Kendalikan Penyakit Autoimun dengan Mengontrol Stres

Dokter mengatakan untuk mengendalikan kondisi autoimun orang perlu berdamai dengan kondisinya. Salah satunya dengan mengendalikan stres.

Baca Selengkapnya

Gejala Awal Radang Sendi yang Tak Boleh Diabaikan

29 Desember 2023

Gejala Awal Radang Sendi yang Tak Boleh Diabaikan

Bentuk paling umum radang sendi adalah osteoarthritis, dan ada juga jenis lain macam gout, rheumatoid arthritis, dan lupus dengan beragam gejala.

Baca Selengkapnya

Tak Mungkin Dicegah, Dokter Bagi Saran Kurangi Risiko Penyakit Autoimun

10 November 2023

Tak Mungkin Dicegah, Dokter Bagi Saran Kurangi Risiko Penyakit Autoimun

Pakar menuturkan penyakit autoimun tidak mungkin dicegah karena genetik. Tetapi ada cara mengurangi risiko seperti pola makan.

Baca Selengkapnya

Francia Raisa Klarifikasi tentang Isu Dipaksa Donorkan Ginjal ke Selena Gomez

3 Agustus 2023

Francia Raisa Klarifikasi tentang Isu Dipaksa Donorkan Ginjal ke Selena Gomez

Francia Raisa menyumbangkan salah satu ginjalnya kepada Selena Gomez pada 2017, saat bintang pop itu berjuang melawan lupus.

Baca Selengkapnya

Mengenal 5 Manfaat Ikan Layur Bagi Kesehatan

20 Juli 2023

Mengenal 5 Manfaat Ikan Layur Bagi Kesehatan

Ikan layur berdampak baik bagi kesehatan seperti dapat mencegah lupus

Baca Selengkapnya

Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

4 Juli 2023

Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

buah bidara dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit

Baca Selengkapnya

5 Kondisi Medis yang Ditandai dengan Iritasi Mata

17 Juni 2023

5 Kondisi Medis yang Ditandai dengan Iritasi Mata

Iritasi mata tetap membutuhkan perhatian khusus, sebab dalam beberapa kasus dapat mengindikasikan suatu kondisi medis tertentu.

Baca Selengkapnya

Tren Lupus di Indonesia Meningkat, Pasien Rujuk Balik Baru 2.000-an Orang

13 Juni 2023

Tren Lupus di Indonesia Meningkat, Pasien Rujuk Balik Baru 2.000-an Orang

Sejauh ini belum diketahui jelas berapa jumlah orang dengan lupus atau odapus di Indonesia karena data epidemiologinya belum ada.

Baca Selengkapnya

Hari Lupus Sedunia 10 Mei dan Isu Rujuk Balik Odapus ke Rumah Sakit

27 Mei 2023

Hari Lupus Sedunia 10 Mei dan Isu Rujuk Balik Odapus ke Rumah Sakit

Odapus yang berat juga memerlukan dokter sub-spesialis untuk mengatasi serangan lupus, tidak hanya sekedar dokter spesialis.

Baca Selengkapnya