Banyak Mitos Soal Diabetes, Ini Faktanya Menurut Pakar

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 8 Mei 2018 09:11 WIB

Ilustrasi diabetes. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit diabetes dapat menimbulkan komplikasi serius dan menyebabkan kematian lebih cepat dari seharusnya. Diabetes juga menjadi salah satu dari delapan penyakit utama yang menyebabkan kematian pada orang dewasa.

Menurut Iman Asikin, pelaksana tugas Direktur P2PTM Kementerian Kesehatan, penderita diabetes bahkan memiliki risiko dua kali lebih besar terkena serangan jantung.

"Penyakit ini juga dapat menjadi penyebab utama kebutaan, gagal ginjal, amputasi tungkai bawah, dan beberapa akibat jangka panjang yang membuat mutu hidup menjadi lebih rendah," ujar Iman, Senin, 7 Mei 2018.

Karena itu, setiap individu perlu mengetahui informasi yang benar mengenai penyakit ini sehingga dapat mengendalikannya, melakukan pencegahan sedini mungkin, dan tidak begitu saja percaya berbagai mitos yang selama ini berkembang di tengah masyarakat. Berikut ini mitos-mitos tersebut.

Baca juga:
Dokter: Penderita Diabetes Mesti Rutin Cek Gula Darah Sendiri
Mengenal Penyakit Hati NAFLD, Komplikasi dari Diabetes?
Tepung Kelapa, Alternatif Nutrisi untuk Penderita Diabetes

Advertising
Advertising

#Orang dengan diabetes harus melakukan diet khusus
Pandangan itu, menurut Iman, tidak benar karena diet makanan sehat bermanfaat bagi siapa pun, termasuk orang dengan diabetes. Pola makan sehat adalah yang mengandung biji-bijian, sayuran, dan buah serta membatasi atau menghindari lemak dan karbohidrat olahan, terutama gula.

#Makanan ramah diabetes dan bebas gula itu baik
Ini juga dinilainya tidak benar karena makanan bebas gula kerap mengandung sejumlah kalori dan gula, bahkan karbohidrat.

#Penderita diabetes tak boleh mendonorkan darah
Penderita diabetes tetap dapat menjadi pendonor darah selama kadar gula darahnya terkendali.

#Perempuan diabetes sebaiknya tak hamil
Fakta yang benar adalah dengan mengontrol atau mengendalikan gula darah yang baik, perempuan diabetes tetap dapat mengandung dan melahirkan bayi yang sehat.

#Diabetes pada ibu hamil akan hilang begitu melahirkan
Faktanya, pada 50-70 persen ibu hamil yang memiliki diabetes (gestational diabetes) saat mengandung, berisiko menderita diabetes tipe 2 dalam waktu 5-10 tahun setelah melahirkan. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, anak yang lahir berisiko menderita diabetes tipe 2 di usia dewasa.

#Penggunaan insulin saat hamil akan berdampak buruk pada janin
Insulin tidak memberi dampak buruk terhadap janin. Justru kadar gula yang tinggi bisa memberi dampak buruk kepada bayi. Hanya sedikit sekali insulin yang memasuki plasenta dibanding tablet oral, sehingga aman digunakan untuk mengendalikan kadar glukosa dalam darah selama kehamilan.

#Penyandang diabetes boleh makan gandum tapi tak boleh makan nasi
Hal itu tidak benar. Baik gandum maupun nasi sama-sama mengandung kadar karbohidrat (-70 persen) dan indeks glikemik yang sama. Keduanya dapat meningkatkan kadar gula meski dengan porsi terbatas dapat dikonsumsi.

#Penderita diabetes tak boleh makan permen atau cokelat
Dengan diet yang tepat dan berolahraga, penyandang diabetes dapat memakan makanan manis, seperti permen, es krim, atau kue-kue, meski dengan porsi kecil. Misalnya hanya memakan pada saat acara-acara yang istimewa.

#Penderita diabetes tak boleh menyantap makanan seperti pasta, roti, kentang, atau mi
Starch adalah sejenis tepung atau bagian dari bahan pangan yang antara lain berfungsi alami mengawetkan. Mi dan pasta biasanya mengandung starch, juga kentang. Orang dengan diabetes boleh saja mengkonsumsinya, hanya dengan porsi kecil.

#Penderita diabetes tak boleh terlalu banyak berolahraga karena kadar gula darah bisa menjadi terlalu rendah
Pandangan ini tidak tepat karena mereka yang menjalani terapi insulin memang harus menjaga keseimbangan olahraga, tapi pasien diabetes tipe 2, yang tidak bergantung pada insulin dan minum obat secara teratur, tidak akan turun kadar gulanya karena berolahraga. Malah kegiatan fisik atau olahraga sangat penting untuk mengendalikan diabetes, seiring dengan menjaga berat badan normal.

Berita terkait

Studi: Laki-laki Lebih Berisiko Alami Komplikasi Diabetes Dibanding Perempuan

21 jam lalu

Studi: Laki-laki Lebih Berisiko Alami Komplikasi Diabetes Dibanding Perempuan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi diabetes dibandingkan dengan perempuan

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

1 hari lalu

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

Olahraga seperti mengangkat beban dapat membantu penderita diabetes memperbaiki kondisi kesehatan dan mengurangi obat-obatan.

Baca Selengkapnya

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

2 hari lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

Satika Simamora Serukan Kepedulian untuk Membantu Sesama

3 hari lalu

Satika Simamora Serukan Kepedulian untuk Membantu Sesama

Anggota DPRD Provinsi Dapil Sumatera Utara 9, Satika Simamora, menjenguk beberapa warganya.

Baca Selengkapnya

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

5 hari lalu

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

Dengan memperhatikan hal-hal yang boleh dan tak boleh, jemaah haji dapat mengoptimalkan pengalaman ibadah haji mereka tanpa komplikasi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

5 hari lalu

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

Peneliti mengingatkan gangguan makan pada pasien diabetes tipe 1 berisiko meningkatkan peluang komplikasi diabetes, rawat inap, dan bahkan kematian

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

6 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

Gejala penyakit bisa saja muncul di bagian tubuh yang mungkin tak diperkirakan sebelumnya sehingga sering diabaikan. Contohnya jari tangan bengkak.

Baca Selengkapnya

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

6 hari lalu

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

Dengan persiapan dan pengelolaan diabetes yang baik, penderita diabetes dapat menjalani ibadah haji tanpa mengganggu kesehatan.

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

6 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya