Kiat Membatasi Anak dengan Gawainya, Ini Saran Pakar
Reporter
Tabloid Bintang
Editor
Yayuk Widiyarti
Kamis, 12 April 2018 17:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak bahasan parenting yang mengungkap bahaya paparan gawai pada anak kecil, terutama yang masih berusia balita. Akan tetapi, mengingat teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan saat ini, menghindarkan anak dari paparan gawai jelas tidak mudah.
Dr. Deborah Weber, Ph.D, Direktur Early Childhood Department Research dari Fishier-Price, dalam acara diskusi parenting "Kenali Cara Pembelajaran Baru Bersama Fisher-Price: Mempersiapkan Kesuksesan Anak Sejak Usia Dini di Era Perkembangan Teknologi", Rabu, 11 April 2018, di Jakarta mengatakan bahwa bahkan tidak ada usia ideal anak boleh mengenal gawai.
"Anak akan mengenal teknologi ketika teknologi ada di sekitar mereka. Anak akan mengobservasi, mencari tahu sendiri," kata Weber. "Jadi jika memang telanjut terekspos gawai, tidak apa-apa, namun pastikan seimbang antara screen play dan traditional play. Beritahukan anak kalau ada mainan lain yang seru juga."
Ketika anak sudah mulai tertarik dengan gawai, orang tua bisa mengambil kesempatan itu untuk sekalian mengenalkannya kepada anak. Weber pun mengingatkan untuk jangan lupa melakukan screening pada gawai terkait konten yang boleh dan tidak boleh untuk anak.
"Serta jangan lupa untuk mendampingi saat anak bermain gawai," tambah Deborah. Hal ini berlaku sama saat anak bermain dengan mainan nyata atau mainan tradisional.
"Selalu hadir untuk anak sebagai teman bertanya, teman diskusi, agar transfer pengetahuan bisa dilakukan sekaligus membangun waktu berkualitas," lanjutnya.
Baca juga:
Bukan Salah Gawai Bila Anak Malas Olahraga. Simak Kata Psikolog
Survei: 99 Persen Anak Bermain Gawai di Rumah