Waspadai Cepatnya Perkembangan Kanker Paru, Ini Kata Dokter

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 3 April 2018 05:43 WIB

Batuk.

TEMPO.CO, Jakarta - Bernapas adalah kebutuhan dasar manusia untuk dapat bertahan hidup sehingga menjaga kesehatan organ pernapasan menjadi hal yang tidak dapat ditawar. Meski demikian, lingkungan serta gaya hidup individu, terutama di zaman sekarang, justru memberi dampak yang merugikan bagi organ pernapasan utama, yaitu paru-paru. Bahaya penyakit pun mengancam, termasuk kanker paru.

"Secara garis besar, faktor risiko munculnya kanker paru dapat dikelompokkan menjadi dua jenis," kata Budhi Antariksa, Ketua Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI.

Jenis yang pertama yakni kebiasaan buruk, seperti perokok aktif maupun pasif, atau bekerja di tempat yang mengandung zat kimia dan bersifat terhirup. Sedangkan jenis kedua yakni genetik, memiliki riwayat keluarga yang menderita kanker dan tidak harus kanker paru.

Baca juga:
Awal Mula Sel Kanker Bersarang di Paru - paru
Memahami Penyebab Kanker Paru-paru
Deteksi Kanker Paru Kini Bisa pakai Balon, Begini Caranya

Budhi menjelaskan, karena berada di jalur pernapasan, sel kanker di paru dapat berkembang dalam waktu yang sangat cepat. Pasalnya, sel buruk ini berada di organ yang paling awal mendapat asupan oksigen yang dibutuhkan untuk mengembangkan sel. Karena itu, penderita kanker paru memiliki angka harapan hidup yang kecil.

Advertising
Advertising

Terlebih lagi, penyakit ini tidak menunjukkan gejala berarti di tahap awal sehingga sulit sekali terdeteksi dan gejala biasanya baru muncul bila stadium telah lanjut. Pada umumnya, gejala yang dirasakan penderita adalah batuk berdarah, yang menandakan sel kanker sudah berada pada saluran pernapasan di paru.

Kemudian, terjadi penurunan berat badan serta sesak napas karena volume paru mengecil akibat massa kanker itu sendiri, atau timbul cairan (efusi pleura) yang mengisi rongga paru.

Bagi Budhi Antariksa, penyakit ini merupakan sebuah kondisi yang menakutkan sehingga upaya mencegah agar jangan sampai sel kanker tumbuh merupakan pilihan terbaik. Setiap individu pun dapat melakukan berbagai upaya agar terhindar dari risiko tumbuhnya sel kanker paru.

“Hindari rokok. Bila masih merokok, ikuti tips berhenti merokok di klinik dokter spesialis paru,” tegas Budhi, yang juga menjadi salah satu anggota Tim Dokter Kepresidenan.

Berita terkait

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

13 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

22 hari lalu

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

22 hari lalu

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Terapi Kanker Paru Gunakan Nanopartikel

40 hari lalu

BRIN Kembangkan Terapi Kanker Paru Gunakan Nanopartikel

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan metode terapi penyakit kanker paru menggunakan material nanopartikel.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kanker Paru dengan EFGR, Cek Kelebihannya

59 hari lalu

Pemeriksaan Kanker Paru dengan EFGR, Cek Kelebihannya

Pakar mengatakan pemeriksaan mutasi EGFR merupakan jenis yang dilakukan untuk kanker paru untuk menentukan pengobatan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

3 Maret 2024

Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

Gejala kanker paru bisa tak disadari karena sering mirip penyakit lain, bahkan tak ada gejala sama sekali. Karena itu, penting melakukan skrining.

Baca Selengkapnya

Dari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker

1 Maret 2024

Dari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker

Pakar gizi menyebut enam makanan yang bisa membantu menurunkan risiko kanker dan mayoritas mudah ditemukan dengan harga murah.

Baca Selengkapnya

Pulmonolog Ingatkan Merokok Penyebab 85 Persen Kasus Kanker Paru

25 Februari 2024

Pulmonolog Ingatkan Merokok Penyebab 85 Persen Kasus Kanker Paru

Menurut WHO, sekitar 85 persen kanker paru berhubungan dengan kebiasaan merokok. Simak saran pakar pulmonologi.

Baca Selengkapnya

Pakar Sarankan Skrining Awal untuk Permudah Pengobatan Kanker

6 Februari 2024

Pakar Sarankan Skrining Awal untuk Permudah Pengobatan Kanker

Skrining awal dikatakan spesialis onkologi radiasi dapat meningkatkan angka kesembuhan serta mengontrol efek samping pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Tak Bisa Lagi Pakai Obat Rumahan, Kapan Waktunya Batuk Perlu Diperiksa ke Dokter?

16 Januari 2024

Tak Bisa Lagi Pakai Obat Rumahan, Kapan Waktunya Batuk Perlu Diperiksa ke Dokter?

Batuk sebenarnya wajar saja tapi bila gejala semakin parah atau terjadi lama, akibatnya bisa mengiritasi paru-paru. Kapan perlu ke dokter?

Baca Selengkapnya